Langgur, Dharapos.com – Terhitung hingga 4 Januari 2020,
sebanyak 8821 pelaku perjalanan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) telah
menjalani pemeriksaan menggunakan metode rapid test.Foto Ilustrasi
Demikian laporan Satuan Tugas Covid-19 Malra lewat juru
bicaranya, dr. Katrinje Notanubun, Senin (4/1/2021).
Laporan tersebut berdasarkan kegiatan testing, tracking dan
treatment dalam rangka mencegah, mengendalikan dan pemutusan mata rantai
penyebaran Covid-19 di wilayah itu.
“Jadi, sampai dengan hari ini tanggal 4 Januari 2021, tim Satgas
telah melakukan pemeriksaan rapid tes terhadap
8821 pelaku perjalanan dan melakukan traking serta tindakan desinfektan
terhadap 2101 orang pada sejumlah lokasi,” rincinya.
Tindakan desinfektan dirumah yaitu berlokasi di Langgur,Watdek,
perumnas Pemda, Ohoijang, Faan, Kolser, Ibra, Wearlilir, Letman, Sathean, Abean,
Ohoira, Dian Pulau, Rerean, Ohoidertawun, Ngayub dan Ohoi Wait.
Sementara untuk instansi yaitu Bank Mandiri, Pajak, BPS, Kodim
Tual, markas AU, kantor Bupati Malra, kantor Pengadilan Tual, PLN, Kesbangpol,
Puskesmas Watdek dan Puskemas Kolser.
Kemudian lembaga pendidikan seperti SMK Siwalima, SD Inpres
Wakdek, SMU Negeri 2, SMU Negeri 3, Seminari Langgur dan usaha seperti Hotel
Kimson.
“Juga dilakukan tindakan penyemprotan desinfektan pada rumah
dan kantor pasien terkorfirmasi Covid- 19,” sambungnya.
Jubir dr. Katrinje juga melaporkan pada ruangan isolasi Covid-19
RSUD Karel Satsuitubun telah dilakukan pelayanan penanganan pasien
terkonfirmasi sejak Maret 2020 sebanyak 135 orang.
Sebanyak 110 orang berdomisili di Kabupaten Malra diantaranya
di Watdek, Ibra, Langgur, Pemda, Perumnas, Kolser, Faan, Wearlilir, Abean, Ohoira,
Dian Pulau, Rerean, Danar, Revav, Ngayub, dan Ohoidertutu.
Kemudian yang berasal dari Kota Tual sebanyak 23 orang yang
berdomisili di Un, Yarler, BTN dan Mangon.
“Dari kepulauan Aru sebanyak 2 orang,” tambahnya.
Lanjut dr. Katrinje, fasilitas sarana pelayanan Covid -19
yaitu pada RSUD Karel Satsuitubun Langgur disiapkan untuk penanganan pasien
terkorfirmasi positif yang memiliki gejala dan penyakit penyerta.
Sedangkan karantina terpusat Puskesmas Ngilngof disiapkan
untuk pasien terkonfirmasi covid 19 yang tidak mempunyai gejala dan tidak
mempunyai penyakit penyerta.
Untuk RSUD Karel Satsuitubun Langgur sendiri saat ini
menangani pasien 6 orang, dengan jumlah kapasitas tersedia 10 tempat tidur.
Sementara Karantina terpusat Puskesmas Ngilngof dengan kapasitas
47 tempat tidur, total pasien 0.
Terhitung sampai dengan Senin (4/1/2021), jumlah total
penderita sebanyak 112 orang dengan rincaian sembuh (66), dirawat (6 ), dan isolasi
mandiri (35).
“Sedangkan yang meninggal 5 orang di 2020 dan 2 orang di 2021,”
pungkasnya.
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar