News Ticker

Astaga...! Oknum Guru di Aru Jadi Bandar Togel

Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik dan sepatutnya menjadi panutan bagi muridnya.
Share it:

Foto Ilustrasi
Dobo, Dharapos.com
- Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak peserta didik dan sepatutnya menjadi panutan bagi muridnya. 

Guru juga diberi kewenangan untuk membentuk dan membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. 

Namun disayangkan, oknum guru di SMP Kristen Dobo, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku yang akrab disapa guru Beno. 

Ia malah menjadi "Big Bos" atau bandar togel yang memiliki banyak anak buah sebagai pengecer atau yang sering disebut tukang rekap nomor.

Ironisnya, guru yang satu ini bersama istrinya di 2017 silam pernah dijebloskan ke penjara lantaran menjalankan bisnis haram itu namun tidak ada efek jera. 

Dia dan istrinya malah terus menjalankan bisnis itu tanpa takut polisi.

Sikap masa bodoh Guru Beno menjalankan bisnis haram itu menuai kecaman keras dari Ketua Yayasan Jargaria Dobo, Thomas Benamen.

Benamen yang juga selaku pemerhati pendidikan mengecam keras tindakan Guru Beno Unwaru karena dinilai telah mencoreng citra guru.

"Guru Beno jangan masa bodoh. Bisnis haramnya itu mencoreng citra guru dan berdampak pula pada rusaknya mental dan karakter generasi penerus bangsa yang ada di daerah ini," kecamnya, baru-baru ini.

Benamen pun meminta, pihak Kepolisian Resort Kepulauan Aru sebagai garda terdepan dan ranahnya menyikapi maraknya permainan judi togel yang beraktivitas selama ini tanpa ada kepentingan.

Menurutnya, Polisi harus bisa menangkap Guru Beno selaku "Big Bos" atau bandar togel maupun dua bandar besar yang selama ini menjalankan aktivitas judi togel. 

"Hal ini harus dilakukan pihak kepolisian untuk memutus mata rantai perjudian di Aru. Kasihan, mau dibawa kemana anak-anak bangsa di negeri ini jika mereka juga telah kecanduan dengan judi togel," pinta Benamen.

Senada, salah satu tokoh agama juga meminta Polres Kepulauan Aru untuk segera menutup judi togel daerah itu karena banyak anak-anak mulai dari tingkat SD sampai tingkat menengah atas telah kecanduan permainan haram tersebut.

"Ini tidak boleh dibiarkan. Polisi harus bersikap tegas. Tangkap semua bandar togel yang masih beraktivitas jika ingin generasi bangsa di negeri ini bebas dari perjudian," tandas dia yang tak mau disebutkan nama dalam pemberitaan ini.

(dp-31)

Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi