Bupati Petrus Fatlolon saat membuka Raker Paroki Santo Petrus dan Paulus Wabar di kecamatan Wuarlabobar, Kepulauan Tanimbar, Senin (29/6/2020) |
Raker ini dilaksanakan bertepatan dengan perayaan HUT Paroki
yang pertama, bertempat di balai desa Lurun Ndity Arkilo Barat, Wabar, Senin
(29/6/2020).
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua DPRD Jaflaun Batlayeri dan wakilnya
Jidon Kelmanutu, bersama sejumlah anggota Dewan seperti Ambrosius Rahanwati,
Godlif Siletty, Welem Hermanus Pesiwarissa, Otniel Whan Lekruna, beberapa
pimpinan SKPD di lingkup Pemerintah daerah Kepulauan Tanimbar, Camat
Wuarlabobar Reinhard Sainuka bersama stafnya, para tim relawan penanganan
Covid-19 dan sejumlah wartawan.
Sebagai tanda pembukaan Raker paroki, Bupati dan Ketua DPRD
memukul tifa yang disaksikan oleh wakil ketua DPRD, Pastor Paroki Santo Petrus
dan Paulus Wabar, serta pastor Luky Kelwulan, Pr.
Raker pertama ini bertemakan "Paroki Santo Petrus Wabar
Mewujudkan Diri Sebagai Paroki Mandiri" mirip dengan empat visi besar
Kabupaten Kepulauan Tanimbar dibawah kepemimpinan Bupati Pertus Fatlolon dan
Wakil Bupati Agustinus Utuwaly pada periode 2017-2022 yaitu menuju Tanimbar
yang mandiri.
"Berarti kita semua punya visi yang sama yaitu menuju
kemandirian gereja, kemandirian Tanimbar yang sejati. Karena itu, kita semua
wajib mendukung kegiatan ini karena punya makna yang luar biasa untuk gereja dan Tanimbar yang mandiri," cetus
Bupati.
Dalam sambutannya, ia meminta Raker itu lebih
berkonsentrasi pada dua hal yaitu ketahanan pangan kemandirian ekonomi.
"Yang pertama adalah ketahanan pangan dan yang kedua
adalah kemandirian ekonomi. Ini sangat penting untuk menjaga ketahanan pangan
daerah dan juga ada kemandirian ekonomi masyarakat" sambungnya.
Bupati berharap rapat ini dapat menghasilkan program-program
strategis yang dapat disumbangkan kepada desa Wabar, kecamatan Wuarlabobar dan
kabupaten Kepulauan Tanimbar guna merencanakan dan menyusun program strategis
dalam rangka memastikan ketahanan pangan di Tanimbar tetap terjaga dengan baik.
Ia mencontohkan desa Arma dan Watmuri di kecamatan Niruas
yang surplus pangan lokal seperti ubi, keladi, petatas dan kacang-kacangan.
Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi rumah tangga, mereka
bisa menghasilkan uang dalam jumlah yang banyak karena memasarkan hasil
pertanian ke wilayah Papua sebelum Covid-19.
"Biasanya di jual ke Timika sebelum Covid-19, namun
saat ini Bupati dan pimpinan OPD serta DPRD sepakat membeli haisl-hasil
tersebut," sambungnya.
Masih menurutnya, kemandirian ekonomi di negara-negara maju
telah memberikan contoh bila sekelompok masyarakat punya ekonomi yang cukup,
maka pasti kehidupan demokrasi dan politik juga dapat terkendali dengan baik.
Jika ada kemandirian ekonomi maka akan berdampak pula pada
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang terlaksana dengan baik.
"Ekonomi, politik dan pemerintahan harus berjalan
seirama menuju pada masyarakat yang mandiri,” tambahnya.
Bupati mengurai sejumlah aspek yang dapat meningkatkan
kemandirian ekonomi masyarakat. Mulai dari memanfaatkan pekarangan rumah untuk
pertanian hingga pembudidayaan rumput laut.
Hal ini ditekankannya mengingat saat ini kecamatan
Wuarlabobar dan Wermaktian unggul dalam bidang perikanan, khususnya rumput
laut.
Untuk mendukung kemandirian ekonomi di sektor perikanan,
bupati menyatakan, pemerintah daerah terus memberikan bantuan bagi nelayan
berupa longboad, ketinting, alat tangkap lain dan bibit rumput laut serta
pendampingan yang akan dilakukan oleh Dinas Perikanan.
Pastor paroki Santo Petrus dan Paulus Wabar, Paulinus Serin,
Pr menyatakan, pelaksanaan raker itu didasarkan pada hasil rekomendasi sinode
keuskupan Amboina tahun 2019 yang mengusung tema
“Gereja katolik keuskupan
Amboina membaharui diri dan menyucikan diri dalam pelayanannya
di Maluku dan Maluku Utara demi mewujudkan dirinya sebagai gereja mandiri.“
Pastor Poly (nama sapaannya-red) berterima kasih kepada Pemda
dan DPRD Kepulauan Tanimbar yang terus membantu umat dan masyarakat di wilayah
itu.
Setelah kegiatan raker, diakhiri dengan misa syukur dan
perayaan puncak HUT Paroki.
(dp-47)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar