News Ticker

Waktu Dekat, Listrik di Kei Besar Menyala 24 Jam

Keinginan dan kerinduan warga di wilayah Kei Besar akan pemenuhan kebutuhan listrik 24 jam bakal segera terpenuhi.
Share it:
Bupati Malra, M. Thaher Hanubun
Langgur, Dharapos.com – Keinginan dan kerinduan warga di wilayah Kei Besar akan pemenuhan kebutuhan listrik 24 jam bakal segera terpenuhi.

Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun menjelaskan, pihaknya sangat berharap mesin berukuran 2 MW (mega watt) milik PT. Agrego (anak perusahaan PT. PLN), sudah dapat dioperasikan untuk melayani masyarakat di wilayah Kei Besar dalam pemenuhan kebutuhan listrik 24 jam.

“Pemda Malra bersama PT. PLN, hari Sabtu pekan ini kami memastikan mesin 2 MW tersebut sudah dapat dioperasikan untuk melayani listrik 24 jam di Kei Besar,” ujarnya di Langgur, Selasa (19/5/2020).

Untuk diketahui, Sabtu nanti, Bupati bersama pihak PT. PLN akan kembali ke Kei Besar (Elat) sekaligus melakukan penekanan tombol sebagai tanda beroperasinya mesin tersebut.

“Dengan demikian maka masyarakat yang rumahnya sudah terpasang jaringan PLN dapat dilayani 24 jam. Semoga semua rencana baik ini dapat berjalan sesuai kehendak Tuhan dan direstui para leluhur Kei,” harapnya.

Bupati Hanubun menegaskan, pelayanan listrik 24 jam ini merupakan upaya Pemda Malra, DPRD dan PT. PLN serta semua elemen lain, semata mata untuk kepentingan masyarakat lebih khusus di wilayah Kei Besar.

Sebanyak 13 ohoi (desa) yang berada di wilayah Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, sebagian besar telah terpasang, dan sementara dipasang jaringan oleh PLN.

Diharapkan pada saatnya nanti sudah dapat dimanfaatkan.

“Masyarakat ini juga akan dilayani oleh mesin yang nanti akan dioperasikan. Untuk itu, kami sangat berharap adanya dukungan dari warga untuk program PLN dalam perluasan jaringan dan pemeliharaan jaringan,” tandasnya.

Bupati Hanubun juga meminta seluruh kepala Ohoi agar melalui Dana Ohoi dapat membantu warga untuk pemasangan jaringan listrik ke rumah warga yang belum terpasang, terutama yang kapasitas 450 watt.

“Pesan saya, aliran listrik masuk ke rumah-rumah warga yang kurang mampu, dengan daya 450 watt, 50 persen biayanya menjadi tanggung jawab ohoi. Biaya pemasangan listrik ke rumah dengan daya 450 watt sebesar Rp. 200.000," pintanya.

Untuk itu, diharapkan Pemerintah ohoi melalui dana ohoi dapat menanggung setengahnya.

"Dan jika ohoi tidak dapat membayar, maka Pemda melalui Bupati dan Wakil Bupati Malra yang bertanggung jawab,” pungkasnya.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi