Bupati Petrus Fatlolon pose bersama Forkopimda Tanimbar |
Saumlaki, Dharapos.com – Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus
Fatlolon memimpin rapat bersama Satuan Gugus Tugas Covid-19 dalam rangka
mengoptimalkan kerja-kerja tim, Senin (23/3/2020).
Gugus Tugas Covid-19 diketuai Kepala Badan Penanggulangan
Bencana (BPBD) setempat Donny
Layan.
Usai memimpin rapat terbatas itu, Bupati bersama Forkopimda
menuju Posko Gugus Tugas yang berlokasi di depan kantor Dinas Kesehatan Tanimbar
untuk memastikan posko tersebut
benar-benar siaga.
Selanjutnya Bupati bersama Dandim, Kapolres, Danlanal serta
Kepala Kejaksaan Negeri Saumlaki menuju kantor Bulog untuk memastikan ketersediaan beras dan minyak
goreng guna mengantisipasi wabah Corona
yang berdampak pada dilarangnya warga keluar rumah selama 2 pekan ke depan.
"Ketersediaan beras di Bulog 1.100 ton ditambah lagi
dengan punya swasta jadi semuanya ada 1
juta ton. Jadi akan tahan untuk satu bulan ke depan,” rinci Kepala Bulog Ronal
Tuhilatu.
Dikatakan, jika ada warga yang mau membeli beras harapkan membawa
serta Kartu Keluarga (KK) agar tidak ada yang membeli dalam jumlah banyak untuk
ditimbun.
“Sementara untuk
minyak goreng tersedia 14.000 liter dan itu cukup untuk 3 bulan ke depan
termasuk tepung terigu yang juga mencukupi,” sambungnya.
Kendati begitu, diakui Layan, stok gula di seluruh Indonesia
mengalami keterbatasan. Sehingga diperkirakan akan mengalami sedikit kenaikan harga.
Bupati bersama tim juga mengunjungi pengusaha distributor
Eddy Santiago dan Robert Tambun.
Stok beras dipastikan tercukupi hingga sebulan, meski hari
ini telah terjadi lonjakan pembelian dari hari-hari biasanya.
“Ternyata masyarakat mulai membeli hingga 3 karung untuk
persiapan 2 minggu berada di rumah,’ bebernya.
Tak hanya itu, dipastikan pula harga tetap stabil dan tak
ada permainan harga meski penjualan meningkat.
"Saya jamin tidak akan menaikkan harga beras. Kecuali
gula nanti akan ada sedikit kenaikan karena sedang kosong juga di Jawa. Tapi
nanti minggu depan baru ada stok," pungkas pemilik Toko Selatan Eddy
Santiago itu.
(dp-47)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar