News Ticker

Cegah Covid-19, 1 Pekerja Proyek Lanal Saumlaki Dirujuk ke RST Ambon

Seorang penumpang asal bandar udara Surabaya yang hendak menuju Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar, provinsi Maluku akhirnya ditahan oleh petugas kesehatan KKP Bandar Udara Pattimura Ambon, Sabtu siang (28/3/2020).
Share it:
Proses penyemprotan disinfektan di Bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki
Saumlaki, Dharapos.com - Seorang penumpang asal bandar udara Surabaya yang hendak menuju Saumlaki, kabupaten Kepulauan Tanimbar, provinsi Maluku akhirnya ditahan oleh petugas kesehatan KKP Bandar Udara Pattimura Ambon, Sabtu siang (28/3/2020).

Informasi yang berhasil diterima media ini menyebutkan, pria tersebut bernama Asmad.

Dia bersama 41 orang temannya tiba di Ambon dari Surabaya dengan pesawat Lion Air JT890.

Saat hendak berangkat ke Saumlaki dengan penerbangan lanjutan yakni Wings Air IW1516, penumpang atas nama Asmad ini terpantau suhu tubuhnya mencapai 38.8°C

Setelah di tangani petugas kesehatan Bandara Pattimura Ambon, Asmad dinyatakan tidak  bisa melanjutkan penerbangan ke Saumlaki karena Suspect Covid-19.

Kemudian, dia dirujuk ke RST Ambon.

Asmad dan 41 orang rekannya adalah tenaga kerja dari PT. Matra Naluri Muda Surabaya, yang mengerjakan pembangunan Dermaga TNI AL Pangkalan Saumlaki Tahap II.

Komandan Pangkalan TNI AL Saumlaki (Danlanal) Letkol Laut (P). Hartanto M.Tr Hanla saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut.

"Benar, pekerja Dermaga TNI AL di Saumlaki berangkat dari Surabaya tujuan Saumlaki transit Ambon berjumlah 42 orang menggunakan pesawat Lion air kemarin. Saat turun di bandara Ambon, satu orang menunjukkan suhu yang tinggi sehingga ditahan pihak bandara dan didampingi oleh seorang teman dekatnya," bebernya di Saumlaki, Minggu (29/3/2020).

Hartanto menjelaskan, saat memasuki bandara Juanda Surabaya, para pekerja tersebut sudah melewati screening dan dinyatakan bisa terbang ke Ambon.

Setelah memperoleh informasi itu, dirinya beserta tim Lanal Saumlaki menunggu para pekerja tersebut di bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki untuk dilakukan double screening serta membantu pihak bandara menyemprotkan cairan disinfektan.

"Setelah selesai screening dan penyemprotan cairan disinfektan, mereka saya bawa ke posko untuk screening lagi dan pendataan. Selesai dari posko, mereka saya bawa ke Lanal untuk karantina super ketat selama 14 hari ke depan," sambungnya.

Hingga kini, kondisi 40 orang tenaga kerja tersebut terpantau masih normal.

Pihak Lanal Saumlaki akan terus mengobservasi 40 orang tersebut setiap hari.

"Yang harus kita tracking adalah apakah ada penumpang lain dari Surabaya tujuan Saumlaki selain dari 40 orang yang saya karantina?" tandasnya.

(dp-18)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi