Kegiatan berskala nasional ini merupakan sensus ke tujuh sejak Indonesia merdeka.
"Visi misi Pemerintah Provinsi Maluku 2019 - 2024 yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani serta terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan dapat terwujud jika didukung dengan perencanaan yang baik serta diperkuat data yang berkualitas. Oleh karena itu suksesnya sensus penduduk tahun ini di Maluku merupakan tanggung jawab bersama," cetus Sekda Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Martha Nanlohy sekaligus membuka Rapat Koordinasi Sensus Penduduk Tahun 2020 Tingkat Provinsi bertempat di Swiss Bell Hotel, Kamis (13/2/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan OPD lingkup Pemprov Maluku dan lembaga serta instansi terkait.
Lanjut Sekda, hasil dari sensus ini akan dipakai oleh Pemerintah pusat hingga daerah guna perencanaan monitoring dan evaluasi pembangunan.
"Kita ingin pembangunan semakin merata, pertumbuhan ekonomi semakin baik dan jumlah penduduk miskin semakin menurun. Semua keinginan itu akan lebih mudah dicapai jika pelaksanaan pembangunan sesuai data yang akurat dan terpercaya serta up to date," sambungnya.
Sebagai mitra utama Pemerintah dalam pembangunan, Pemprov Maluku sangat mengapresiasi kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah ini.
"Setelah sensus penduduk 2020, data jumlah penduduk hanya akan ada satu angka saja. Hal ini sangat dipahami karena itu merupakan upaya yang dibangun BPS dengan Kementerian Dalam Negeri," urainya.
Sekda menambahkan, pelaksanaan sensus tahun ini didukung penuh Pemprov Maluku.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Maluku Yusuf Mangaraksa merincikan, sensus penduduk akan dilaksanakan dalam dua tahap yaitu secara online dari 15 Febuari - 31 Maret dan pendataan dari rumah ke rumah pada Juli 2020.
"Untuk sensus secara online, akan dilaksanakan pada daerah yang jaringan komunikasinya bagus," rincinya.
Oleh sebab itu, partisipasi masyarakat sangat diutamakan. Dan untuk itu pula, pihaknya akan menyasar kalangan ASN maupun TNI /Polri karena mereka yang terbiasa dengan gadget.
"Kita memilih target ASN, TNI/Polri karena mereka punya literasi gadget yang bagus serta lainnya. Mereka terbiasa dengan sistem online dan lebih responsif, sedangkan masyarakat biasa ada yang masih memikirkan untung rugi dalam menggunakan paket internet," beber Yusuf.
Ia juga menghimbau agar seluruh masyarakat dapat bersama-sama menyukseskan sensus penduduk 2020 ini.
“Yaitu dengan memberikan keterangan yang jujur dan benar,” pungkasnya.
(dp-19)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar