News Ticker

Gubernur Murad Resmikan Sejumlah Proyek di SBT

Gubernur Maluku Murad Ismail meresmikan sejumlah proyek sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Share it:
Peresmian proyek yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Murad saat berkunjung ke Desa Kufar, Kecamatan Tutuktolu, SBT, Selasa (11/2/2020)
Kufar, Dharapos.com - Gubernur Maluku Murad Ismail meresmikan sejumlah proyek sekaligus memberikan sejumlah bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Siaran pers Humas Pemprov Maluku yang diterima media ini, peresmian proyek pemerintah itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur saat berkunjung ke Desa Kufar, Kecamatan Tutuktolu, Selasa (11/2/2020).

Di Kufar, Gubernur juga menyerahkan bantuan dana BUMDes, sertifikat dan bantuan Rumah Layak Huni, Life Jaket, Alat Pertanian (pengolahan pangan lokal sagu), dan bantuan pembangunan rumah ibadah.

Ketiga proyek jembatan berada di ruas Jalan Nasional Trans Seram yakni Jembatan Wai Artafela (Kecamatan Kiandarat), Jembatan Tatalas (Kecamatan Pulau Gorom), dan Jembatan Wai Suru (Kecamatan Siritaun Wida Timur).

"Semoga proyek pemerintah yang dibangun di SBT ini bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak," harapnya.

Selain tiga jembatan itu, ada juga proyek Sarana dan Prasarana Air Baku di Negeri Miran Raya, Kecamatan Pulau Gorom, dan Progam Pamsimas III yakni penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat untuk 26 desa yang tersebar di Kecamatan Wakate, Gorom Timur, Pulau Gorom, Tutuktolu, Siwalalat, Kian Darat, dan Kecamatan Seram Timur.

Di kesempatan itu, Gubernur juga mengajak seluruh instansi vertikal dan OPD Provinsi Maluku untuk mempercepat program pembangunan dalam rangka membuka keterisolasian wilayah di kabupaten berjuluk Ita Wotu Nusa ini.

"Terutama untuk wilayah-wilayah yang selama ini belum terjamah oleh program pembangunan secara berkelanjutan," pesan purnawirawan polisi berpangkat Irjen Pol ini.

Ia berpesan, untuk membangun Maluku, jangan pernah merasa jenuh.

“Koordinasi dan kolaborasi harus dilakukan dengan sebaik-baiknya dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Ini sangat penting untuk membangun Maluku, khususnya Kabupaten Seram Bagian Timur," pesannya.

Di kesempatan itu juga, mantan Komandan Korps Brimob Polri ini meminta agar tata kelola Dana Desa perlu dilakukan secara baik dan bertanggungjawab demi pembangunan di wilayah masing-masing.

"Pak Bupati, dana desa itu dikasih pendampingan yang benar, karena tujuannya untuk membangun berbagai fasilitas seperti drainase, jalan setapak dan sarana lainnya," imbaunya.

Dari tahun ke tahun, kata Gubernur, Maluku belum maksimal dalam penyerapan dan realisasi penggunaan Dana Desa.

Bahkan sampai saat ini, lanjut dia, masih banyak Dana Desa yang aparatur desanya tidak tahu apa yang mau mereka kerjakan. Untuk itu, dia meminta agar pejabat terkait diberikan pendampingan.

"Dana Desa diberikan untuk membangun dan mengupah masyarakat desa yang mengerjakannya, tidak panggil orang dari luar untuk bekerja. Jadi harus ada pendampingan yang baik," sambung Gubernur.

Dia menegaskan, tidak akan segan-segan untuk mempersoalkan apabila ada pejabat yang memotong Dana Desa.

'Kasihan masyarakat desanya. Jadi, kalau ada yang mau main-main dengan Dana Desa, saya bisa persoalkan nanti," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan bahwa tugasnya sebagai kepala daerah, termasuk Bupati yakni dua plus satu.

Pertama, kepala daerah harus mampu mengentaskan kemiskinan. Kedua, kepala daerah harus bisa menyejahterahkan rakyatnya.

Plus satunya adalah, kepala daerah harus mampu menjaga dan mempertahankan sumberdaya alam yang ada untuk dinikmati oleh generasi sekarang dan akan datang.

"Jadi Bupati juga harus mampu mengentaskan kemiskinan, dan harus mampu mensejahterakan masyarakatnya. Buka tugas kepala daerah itu hanya mengurusi APBD," ujarnya.

Peresmian dan penandatanganan sejumlah proyek pemerintah di SBT turut dihadiri sejumlah pejabat penting yakni Ketua DPRD Maluku, Sekda Maluku, para pimpinan OPD di lingkup Provinsi Maluku, para pimpinan Balai UPT Kementerian PUPR di wilayah Maluku, Bupati dan Wakil Bupati SBT bersama jajarannya, serta masyarakat.

(dp-19)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi