News Ticker

Raih Kihajar 2019, Bupati Apresiasi Kinerja Dunia Pendidikan Malra

Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI kembali menggelar Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) ke 8 tahun 2019.
Share it:

Momen penyerahan Anugerah Kihajar 2019 kepada Kabupaten Malra yang diterima langsung Bupati M. Thaher Hanubun di Balai Kartini Jakarta, Kamis (14/11/2019)
Langgur, Dharapos.com – Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI kembali menggelar Anugerah Kita Harus Belajar (Kihajar) ke 8 tahun 2019.

Anugerah Kihajar tersebut dalam rangka mendorong pendayagunaan pemanfaatan Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui sejumlah layanan yang dikembangkan oleh Kemendikbud.
Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) merupakan salah satu dari sejumlah daerah (provinsi dan kabupaten/kota) yang meraih penghargaan Kihajar 2019.

Penyerahan Anugerah Kihajar 2019 kepada Kabupaten Malra tersebut diterima langsung Bupati M. Thaher Hanubun di Balai Kartini Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Kepada awak media saat konfrensi pers di Langgur, Jumat (15/11), Bupati Hanubun menjelaskan, penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi sebagai apresiasi atas prestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan dan kebudayaan di wilayahnya.

“Maluku Tenggara raih penghargaan ini karena Pemerintah Daerah dinilai punya perhatian pada dunia pendidikan, baik dalam bentuk kebijakan, fasilitasi sumber daya, maupun program yang menjadi inovasi peningkatan kualitas pendidikan,” rincinya.

Menurut Bupati, perhatian Pemda tersebut tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya dunia pendidikan di Malra.

“2019 merupakan tahun yang luar biasa bagi dunia pendidikan di Maluku Tenggara. Yang pertama, DAK untuk tahun 2020 yang ditentukan untuk daerah ini sebesar Rp64 miliar, tidak ada dinas lain yang sebesar itu termasuk Dinas PU,” bebernya.

Yang kedua, dalam ajang Anugerah Kihajar 2019 ini, Malra bertarung dengan 155 kepala daerah di Indonesia.

“Walaupun harus bersaing dengan daerah-daerah yang punya fasilitas yang lengkap, namun katong mampu raih predikat terbaik,” katanya lagi.

Bupati Hanubun mengajak semua kepala-kepala sekolah untuk bersama berpikir dan berjuang untuk kedepan nanti dunia pendidikan di Malra terus berkembang dan maju.

“Saya harap bapak dan ibu kepala sekolah yang lain jangan berkecil hati. Mari kita berpikir bersama tentang teknologi informasi dan komunikasi. Sekarang tugas Kepala Dinas Pendidikan yakni mencari bentuk seperti apa sehingga sekolah-sekolah di seluruh wilayah Kei Besar yang belum tersentuh internet bisa terlayani,” tandasnya.

Untuk itu, Bupati berharap seluruh insan dunia pendidikan di Malra teristimewa para guru dapat memberikan masukan dan saran agar bersama-sama bisa menjawab kebutuhan sarana akses internet di sekolah-sekolah khususnya di Kei Besar yang belum terlayani akses internet dalam pembelajaran.

“Saya juga berharap ada usul dan saran dari teman-teman guru semua bagaimana caranya agar saya bisa berbuat lebih lagi? Agar tahun 2020 kita sudah bisa capai 100 persen dalam menggunakan pembelajaran berbasis IT, karena tahun kemarin masih 60 persen,” sambungnya.

Olehnya itu, Bupati Hanubun mengajak semua pihak harus bekerja keras untuk dunia pendidikan dan pemerataannya di Nuhu Evav ini.

“Karena, dengan capaian Anugerah Kihajar  2019 ini maka kedepan untuk tahun 2020, apa yang kita usulkan dalam pembiyaan maka Maluku Tenggara bisa diperhatikan karena sudah tercatat dan dikenal di dunia pendidikan seluruh Indonesia,” tukasnya.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi