News Ticker

Kesadaran Ortu di Tanimbar Terhadap Pentingnya PAUD Terbilang Rendah

Rendahnya kesadaran orang tua (Ortu) terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Daerah, Bunda PAUD , tokoh masyarakat dan tokoh Perempuan di bumi Duan Lolat ini.
Share it:
Bunda PAUD KKT Ny. Joice Marthina Fatlolon (baju hitam)
Saumlaki, Dharapos.com - Rendahnya kesadaran orang tua (Ortu) terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Daerah, Bunda PAUD , tokoh masyarakat dan tokoh Perempuan di bumi Duan Lolat ini.

Hal ini disampaikan Bunda PAUD Kepulauan Tanimbar Ny. Joice Marthina Fatlolon dalam sambutannya pada Kegiatan Apresiasi Bunda Paud Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan pengukuhan Bunda Paud kecamatan se - KKT tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KKT di gedung kesenian Saumlaki, Selasa, (1/10/2019).

"Sebenarnya sudah banyak anak-anak usia dini yang sudah masuk PAUD tetapi tidak semua, sehingga diharapkan bagi para orang tua yang punya anak kategori usia dini yakni dari baru lahir sampai enam tahun agar bisa mengenyam Pendidikan Anak usia Dini," imbuhnya.

Pasalnya, lanjut Ny. Joice, PAUD memegang peranan penting dalam pembentukan karakter anak, namun di sisi lain banyak orang tua yang belum semuanya paham akan hal ini sehingga ada anggapan bahwa PAUD itu bukan sesuatu yang wajib.

Sebagaimana hasil kunjungannya ke desa-desa, hampir semua anak usia dini tidak disekolahkan oleh orang tuanya di PAUD.

"Jadi belum seratus persen anak-anak usia dini di kabupaten ini mengenyam PAUD dibawah tujuh tahun," bebernya.

Selain itu, dari temuan Dharapos.com di beberapa PAUD, mahalnya biaya masuk sekolah dari Rp500.000 hingga Rp1.000.000 menjadi kendala bagi para orang tua.

Sejumlah orang tua yang ditemui pun mengeluh dan meminta agar tingginya biaya PAUD ini menjadi perhatian Pemda.

Ny. Joice mengaku akan menjadikan laporan ini sebagai pekerjaan rumah untuk diselesaikan agar bersinergi dengan Pemda melalui Dinas Pendidikan guna melihat hal tersebut.

"Mengapa sampai terjadi demikian? Ini akan ditelusuri supaya jangan ada lagi beban anggaran yang memberatkan orang tua," tegasnya melanjutkan.

Ny. Joice mengaku telah menginstruksikan kepada Bunda PAUD di setiap kecamatan yang baru dilantik untuk rutin berkunjung ke setiap desa guna melakukan monitoring.

Dia menganjurkan agar kunjungan tersebut dilakukan minimal selama satu kali dalam sebulan, sementara untuk Bunda PAUD setiap desa wajib mengunjungi setiap sekolah dalam setiap pekan berjalan.

Hal ini mesti dilakukan untuk memastikan kondisi yang terjadi seperti akses belajar mengajar, fasilitas, sarana prasarana serta Data Dapodik.

“Dan kemudian dikomunikasikan dengan kepala desa selaku pembina PAUD yang ada di desa dan berlanjut hingga ke Pemerintah kabupaten,” tukasnya.

(dp-47)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi