News Ticker

Gala Desa 2019, Kabupaten Malra Jadi Prioritas Kemenpora

Ajang Gala Desa Tingkat Kabupaten Mauku Tenggara (Malra) Tahun 2019 resmi gelar.
Share it:
Momen pembukaan Gala Desa 2019 Tingkat Kabuoaten Malra
Langgur, Dharapos.com – Ajang Gala Desa Tingkat Kabupaten Mauku Tenggara (Malra) Tahun 2019 resmi gelar.

Bupati Malra, M. Thaher Hanubun resmi membuka kegiatan yang mengambil lokasi di Stadion Maren Langgur, Sabtu (14/9/2019)

Kepala Bidang Pembinaan Kedeputian Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, Rahayu Puji Suharwati yang mewakili Asisten Deputi Olahraga Kemenpora RI dalam sambutannya menekankankan, Kabupaten Malra menjadi salah satu prioritas dari institusi tersebut.

“Dari 150-an yang mendaftar itu, Pak Asisten Deputi sudah berpesan kepada kami bahwa pada saat penentuan lokasi, jangan sampai Malra hilang. Jadi, dari 25 daerah yang  tersisa ini, Kabupaten Malra menjadi prioritas utama dari kami karena tidak mengecewakan,” akuinya.

Suharwati menandaskan, pembukaan kick-off agenda resmi Kemenpora di Malra ini tidak kalah menariknya dengan kick-off Gala Desa secara nasional di Kuningan Jakarta.

“Selama dua tahun penyelenggaraan Gala Desa, kami berada di 136 kabupaten, jadi masih banyak. Nah, di 2019 ini hanya ada 25 kabupaten, dan Malra menjadi prioritas kami,” sambungnya lagi.

Dijelaskan Suharwati, tujuan dari Gala Desa ini adalah membudayakan olahraga khusunya di Malra, agar menjadi gaya hidup sehatmasyarakat di Malra.

Selain itu, dari kegiatan ini dapat melahirkan atlit-atlit yang nantinya berpotensi tampil di kancah olah raga nasional maupun internasional

“Saya kasih contoh, di Kabupaten Kediri dan Purworejo itu sudah melahirkan atlit dari gala desa yang kini menjadi atlit internasional yang dikirim untuk Sea Games Philipina tahun ini. Kita berharap bahwa pada saatnya nanti Malra juga akan berkontribusi dalam hal yang sama pula," harapnya.

Sementara itu, Bupati Hanubun dalam sambutannya menegaskan bahwa kabupaten Malra juga pernah melahirkan atlit berprestasi, baik nasional maupun internasional.

Seperti Agustinus Ngamel (atlit lari), yang pernah menjadi manusia tercepat Asia Tenggara.

Hanubun mengakui pula, meski terdapat keterbatasan sarana dan prasarana namun lewat Gala Desa ini semoga nantinya kabupaten Malra dapat beprestasi di olahraga nasional dan internasional.

“Kami disini memang jauh dari pandangan Jakarta tetapi kami punya prestasi. Kami punya siswa-siswi yang ikut gala desa ini, Insya Allah satu saat akan lahir “Agus Ngamel” berikutnya sebagai manusia tercepat di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya optimis

Pada kesempatan itu, Bupati Hanubun sempat menyoroti bahkan sangat menyesalkan ketidakhadiran para kepala atau pejabat ohoi (desa) dalam acara pembukaan ini.

“Dalam defile tadi saya melihat hanya ada beberapa orang kepala maupun pejabat ohoi saja yang ikut, banyak yang tidak ikut. Mereka yang tidak hadir ni sangat diragukan. Kepada para peserta, para guru dan official yang kepala ohoi atau pejabat kepala ohoinya tidak  hadir, kalau kembali nanti tolong sampaikan salam hormat dari Bupati kepada mereka,” katanya.

Buapti Hanubun juga mengingatkan para peserta lomba agar tetap menjaga semangat fairplay.

Dan kepada para wasit agar dapat melaksanakan tugasnya dengan benar, jangan karena ohoinya juga ikut lomba maka berpihak kepada ohoinya.

“Wasit itu harus jujur dan independen dalam melakukan penilaian. Jika ada wasit yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik dan profesional maka kedepannya nanti tidak akan dipilih lagi menjadi wasit di Gala Desa,” pungkasnya.

(dp-49)
Share it:

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi