News Ticker

PPLP Kelas II Tual Masih Terbatas Sarana dan SDM

Sebagai salah satu dari 5 Pangkalan di Indonesia, Pangkalan Penjagaan Laut Pantai (PLP) Kelas II Tual yang berlokasi di Desa Danar, hingga saat ini masih sangat terbatas baik itu secara teknis operasi maupun teknis administrasi.
Share it:
Pangkalan PLP Kelas II Tual yang berlokasi di Desa Danar, Kabupaten Maluku Tenggara
Langgur, Dharapos.com – Sebagai salah satu dari 5 Pangkalan di Indonesia, Pangkalan Penjagaan Laut Pantai (PLP) Kelas II Tual yang berlokasi di Desa Danar, hingga saat ini masih sangat terbatas baik itu secara teknis operasi maupun teknis administrasi.

Mengingat, wilayah operasinya yang luas meliputi Maluku, Papua, Papua Barat hingga ke Kendari (Sulawesi Tenggara).

“Jadi, secara teknis operasi, PPLP Kelas II Tual ini memang masih sangat terbatas, baik itu sarana maupun prasarananya,” akui Kepala Sub SEA Operasi Pangkalan PLP Kelas ll Tual, Ali Ngabalin kepada awak media di Danar, Selasa (6/8/2019).

Dirincikannya, armada yang dimiliki PPLP Kelas II Tual yakni ada 4 Armada yakni KN 202 Parang,  KN  213 Salawaku, KN 117 Kalawai dan KN 364 (tidak memiliki nama kapal hanya nonor lambung saja karena kapal kecil).

“KN Salawaku sementara proses untuk docking (usai Pam Lebaran di Sulawesi Tenggara), KN 117 Kalawai  juga docking (usai Pam Lebaran di Ambon) dan KN 364 kondisi kapalnya kecil maka tetap berada di sini,” bebernya.

Menurut Ngabalin, dengan kondisi armada yang ada sekarang yakni tersisa KN 364 (kapal kecil) tentu sangat terbatas dalam kegiatan operasi di laut untuk pengawasan atau melakukan penyelamatan terhadap musibah di laut.

Untuk itu, sebagai penanggungjawab operasi di PPLP Kelas II Tual, dirinya berharap Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dapat melengkapi kekurangan perlengkapan operasional dan tenaga baik di darat dan di laut.

"Meskipun dengan kekurangan yang ada tapi kami tetap siap sedia untuk melakukan kegiatan. Saya sangat berharap semoga kita bisa dibantu fasilitas oleh Ditjen Perhubungan Laut," harapnya.

Dijelaskan pula, tugas PPLP Kelas II Tual itu cuma dua yakni Kapal dan Rescue.

“Kalau Kapal itu terkait dengan penyelamatan, keselamatan dan pengawasan dilaut. Rescue juga demikian namun berada di darat. Ketika ada musibah maka akan dibutuhkan dan kita saling kordinasi dengan Basarnas,” terangnya.

Selain itu juga, Pangkalan PLP Kelas II Tual juga membantu navigasi, terkait dengan kondisi lampu-lampu navigasi.

“Misalnya saat kita patroli, kita menemukan ada lampu-lampu navigasi kondisinya ada  yang padam atau mati maka kita laporkan ke navigasi, pengamanan kita ini kan  penjagaan laut dan pantai, artinya dari pesisir sampai ke laut (laut perbatasan),” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Tata Usaha kantor setempat, Eva Arifa juga membenarkan apa yang disampaikan terkait masih kurangnya sarana dan prasarana fasilitas pendukung.

Eva mengakui,  sejak dulu memang sudah ada upaya-upaya lewat usulan PPLP Kelas II Tual agar segala kebutuhan yang berkaitan dengan sarana prasarana (fasilitas) yang mendukung operasional di kantor ini dapat terpenuhi, sehingga pihaknya dalam melaksanakan tupoksi dapat berjalan dengan baik.

“Tapi di dalam usulan itu juga tidak mudah, pasti ada kendala-kendala. Ya mungkin dilihat dari skala prioritasnya, mana yang didahulukan, sedangkan kalau dilihat dari tupoksi kita memang sangat dibutuhkan fasilitas sarana dan prasarana dan juga tenaga-tenaga (SDM) baik di laut maupun di darat dalam upaya mendukung operasional kita ini,” akuinya.

Eva pun berharap, usulan yang disampaikan ke Ditjen terkait kebutuhan sarana prasarana bisa terjawab, mengingat lokasi kantor yang jauh dari perkotaan sehingga tentunya sangat butuh fasilitas pendukung yang memadai.

“Kami juga berharap teman-teman wartawan dapat membantu kami mengekspos kegiatan-kegiatan operasional kami, apalagi dengan kunjungan bapak Bupati Malra beberapa hari kemarin ke kantor kami, semoga kedepan dengan kerjasamanya  keberadaan kami juga disini dapat diketahui oleh masyarakat luas,” pungkasnya.

(dp-49)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi