News Ticker

Maluku Dapat Bantuan Kapal Ferry 1500 GT

Provinsi Maluku memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat berupa satu unit kapal ferry berukuran besar yakni dengan bobot 1500 GT (Gross Tonnage).
Share it:
KMP Bahtera Nusantara 02 telah diluncurkan pengapungannya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/8/2019)
Ambon, Dharapos.com - Provinsi Maluku memperoleh bantuan dari Pemerintah Pusat berupa satu unit kapal ferry berukuran besar yakni dengan bobot 1500 GT (Gross Tonnage).

Kapal ferry ro-ro yang diberi nama KMP Bahtera Nusantara 02 itu, telah diluncurkan pengapungannya di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (8/8/2019).

Direncanakan, kapal tersebut dioperasikan untuk melayani pelayaran angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Maluku, Rusdi Ambon, dalam pernyataannya membenarkan hal itu.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, setelah diluncurkan dan di uji coba hari ini, KMP Bahtera Nusantara 02 dapat langsung diserahkan ke Pemerintah Provinsi Maluku untuk segera melayari angkutan penyeberangan,” harapnya, Kamis (8/8/2019).

Sebelumnya, saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 yang puncak acaranya diadakan di Kota Ambon, Presiden RI Joko Widodo meresmikan sejumlah proyek infrastruktur di Provinsi Maluku.

Saat itu, Presiden juga meresmikan dua kapal ferry ro-ro, KMP Tanjung Sole dan KMP Lelemuku.

Kedua kapal ferry ini masing-masing berkapasitas 500 GT. Saat ini Tanjung Sole melayari Namlea-Manipa-Waesala, sedangkan Lelemuku melayari lintasan Saumlaki-Adaut-Letwurung.

“Saat peresmian itu, Presiden melihat kondisi Maluku masih membutuhkan kapal yang lebih besar. Beliau lalu berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan agar diprogramkan,” kata Rusdi.

Pembuatan kapal ferry di galangan kapal milik PT Dumas Tanjung Perak Shipyards, Surabaya, itu kini telah rampung dan diluncurkan pengapungannya untuk dapat diuji-coba pelayarannya.

Rusdi menyebutkan, percepatan realisasi program bantuan kapal ini dapat segera terlaksana, berkat koordinasi Gubernur Maluku Murad Ismail dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

“Pak Gubernur langsung bertemu dengan Menteri Perhubungan, sehingga ditindaklanjuti sesuai dengan program 100 kerja beliau di Dinas Perhubungan,” ungkapnya.

Dijelaskannya, luas perairan Maluku yang sangat besar ini membuat kehadiran KMP Bahtera Nusantara 02 sangatlah strategis.

Untuk rute pelayarannya, pihak Pemprov Maluku akan melihat lagi daerah-daerah yang sangat membutuhkan kehadirannya.

“Mudah-mudahan kedepan Pak Gubernur bisa berkoordinasi untuk mendapatkan tambahan kapal lagi. Pengelolaan kapal ferry ini akan ditangani perusahaan daerah, namun kami menunggu arahan dan petunjuk dari beliau juga,” tukasnya.

(dp-19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi