News Ticker

Sidang Pleno Sinode Tingkat Wilayah Tanimbar - MBD Digelar

Umat Katolik wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD) di Provinsi Maluku menggelar sidang pleno tingkat wilayah menyongsong perayaan puncak Sinode III Keuskupan Amboina yang akan dilaksanakan di Ambon, 9-15 September 2019.
Share it:
Sidang pleno tingkat wilayah KKT dan MBD yang digelar di Natar Kaumpu Saumlaki, Sabtu (6/7/2019) 

Saumlaki, Dharapos.com -  Umat Katolik wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Maluku Barat Daya (MBD) di Provinsi Maluku menggelar sidang pleno tingkat wilayah menyongsong perayaan puncak Sinode III Keuskupan Amboina yang akan dilaksanakan di Ambon, 9-15 September 2019.

Sidang pleno tingkat wilayah KKT dan MBD tersebut digelar di Natar Kaumpu Saumlaki, Sabtu (6/7/2019) dengan mengusung tema "Gereja Katolik Keuskupan Amboina Memperbaharui dan Memurnikan Diri dan Pelayanannya di Maluku dan Maluku Utara Demi Perwujudan Dirinya sebagai Gereja yang Mandiri".

Peserta terdiri dari pastores, suster dan frater yang bertugas diwilayah itu.

Hadir juga peserta dari kalangan awam terdiri dari Dewan Pastoral Paroki Santo Mathias Saumlaki, HKY Olilit Barat, Ratu Rosario Olilit Timur, Petrus Paulus Lorulun, Hati Kudus Arui, Alusi, Wabar, Larat, Yaru dan Seira – Adaut.

Kemudian, sejumlah kelompok kategorial gereja seperti OMK, Sekami, KBK, serta Ormas PMKRI, WKRI, Pemuda Katolik, tokoh Katolik dan sejumlah kepala desa.

Ketua Panitia Pelaksana, RD. Yopi Sorluri dalam laporannya menyatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari promulgasi Sinode III Uskup Diosis Amboina  Mgr. P. C Mandagi, MSC.

Dalam sambutannya, Wakil Uskup Wilayah KKT dan MBD, RD. Simon Petrus Matruty menyampaikan bahwa tantangan gereja di masa kini sangat kompleks sehingga proses sidang pleno sinode dilaksanakan untuk menjawab tantangan dunia.

"Sidang pleno ini bertujuan untuk menginformasikan hasil yang sudah digodok oleh tim dan kemudian dipresentasikan lagi sebagai informasi dan juga mendapat klarifikasi, sosialisasi dan penajaman untuk menggambarkan tentang realitas umat katolik di wilayah ini," katanya.

Matruty menjelaskan bahwa Sinode Keuskupan Amboina tahun ini diawali dengan serangkaian proses persidangan dalam rangka menjaring pendapat umat tentang tugas-tugas gereja, dan dilaksanakan dalam tiga tahapan sebelum tahap akhir yakni Sinode Keuskupan Amboina di Ambon, 9-15 September 2019.

Kegiatan ini dibuka oleh Sekda KKT, Piterson Rangkoratat mewakili Bupati dan juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD setempat.

Bupati KKT, Petrus Fatlolon dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Rangkoratat mengajak pimpinan dan seluruh pemuka agama Katolik di wilayah itu untuk terus bersinergi dengan Pemda dalam menunjang pembangunan daerah.

"Pemerintah daerah menekankan hal-hal sebagai berikut, semangat injil harus selaras dengan perilaku umat Katolik hari ini demi pengembangan daerah, semangat sukacita harus ada dalam diri peserta pleno Sinode dan semangat kesederhanaan tetap terpelihara didalam gereja Katolik," tandasnya.

Setelah acara pembukaan, sidang pleno ini diawali dengan pemaparan materi dari Sekda tentang perspektif Pemda yang tertuang dalam rencana pengembangan daerah.

Hasil akhir dari pleno ini kemudian dibahas lagi bersama dengan hasil Focus Group Discusion (FGD) hingga ada hasil akhir yang akan dibahas lagi dalam acara puncak Sinode Keuskupan Amboina di Ambon, September 2019 mendatang.

(dp-18)
Share it:

Berita Pilihan Redaksi

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi