News Ticker

Warga Kota Saumlaki Keluhkan Aroma Sampah Menyengat

Warga kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KT) keluhkan adanya penumpukan sampah di mana-mana dan meninggalkan aroma tak sedap yang menyengat.
Share it:
Tumpukan sampah pada salah satu kawasan di Kota Saumlaki, Kepulauan Tanimbar yang belum diangkut
Saumlaki, Dharapos.com - Warga kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KT) keluhkan adanya penumpukan sampah di mana-mana dan meninggalkan aroma tak sedap yang menyengat. 

Terutama pada jalan di BTN Atas, pasar lama arah pelabuhan dan pusat pertokoan Yamdena Plaza.

Saking tak tahan dengan aroma sampah dan tikus mati selama 3 hari di depan pertokoan Yamdena Plaza, seorang pengusaha terpaksa meminta tolong wartawan menghubungi bos (Kepala ) Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup kabupaten KT.

"Sist, kenal bosnya to? Bisa tolong WA lalu urus sampah ini dulu, sudah 3 hari tidak ambil (diangkut, red). Ada tikus mati jadi bau busuk sampai kita bisa kena penyakit," tulis Andre Liem via pesan Whatsapp, Rabu (27/2/2019).

Ia juga meminta kontainer sampah itu dapat di pindahkan ke tempat lain agar tak mengganggu aktivitas bongkar muat di depan pertokoan Yamdena Plaza itu.

"Kalau bisa taruh di tempat lain saja, karena toko kami ini ada bongkar muat tiap hari jadi akses sangat mengganggu," sambung Andre. 

Namun harapan dia dan warga kota Saumlaki sepertinya belum bisa terjawab dalam waktu dekat ini. 

Pasalnya, armada pengangkut sampah yang tak memadai itu menjadi alasan keterlambatan angkut sampah berhari-hari, bahkan ada yang seminggu tak diangkut.

"Iya jadi memang kita punya armada yang ada sekarang ini sudah diatas 10 tahun usianya jadi sering rewel dan rusak. Sehingga dari 5 armada sampah, 2 lagi rusak dan 3 sedang beroperasi. Apa lagi setiap hari angkut dari kota Saumlaki ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) 3 sampai 4 kali dalam sehari,” terang Kabid Kebersihan Elisabeth Lewedalu saat di konfirmasi, Rabu (27/2/2019).

Mantan pegawai Dinas Perhubungan itu menambahkan, dengan usia kendaraan yang cukup tua, seharusnya tak layak lagi untuk beroperasi namun karna dipaksakan sehingga menyebabkan armada rewel dan terlambat angkut sampah. Akibatnya terjadi penumpukan sampah berhari-hari

"Jika di uji kelayakan, harusnya kendaraan-kendaran ini tidak lulus uji semua karena ada begitu banyak onderdil yang rusak. Sore ini juga baru armada pengangkut sampah kontainer itu selesai di perbaiki dan baru dapat beroperasi kembali sore ini," sambungnya. 

Lewedalu mengaku, pada 2019 ini akan dilakukan pengadaan 4 armada khusus kendaraan sampah. Pengadaan ini dilakukan via e-katalog dan pada Juli atau Agustus baru bisa datang. 

Kesadaran Masyarakat Membuang Sampah

Diakui Lewedalu, masyarakat juga seringkali meletakkan sampah sembarangan dipinggir jalan sehinga mobil sampah yang lewat agak kesulitan mengangkut ceceran sampah di tumpukan-tumpukan kecil.

Soal lokasi penumpukan sampah di depan Yamdena Plaza, dan pengeringan sudah pernah di pindahkan plus ada pemberitahuan namun lagi-lagi warga sekitar malah terus menumpuk sampah di situ, akhirnya kontainernya di taruh lagi disitu. 

“Soal sampah dan tetek bengeknya ini tetap terpulang pada kesadaran masyarakat kota Saumlaki dan sekitarnya,” cetusnya. 

Lewedalu kemudian mencontohkan kontainer sampah yang berada di BTN, meski masih kosong, tetap saja masyarakat masih membuang di luar kontaiber bahkan ada yang membakarnya. Padahal tidak boleh di bakar karena jika asap membumbung, tentu akan mengganggu penglihatan pada pengendara roda 2 dan roda 4 yang melintas pada pertigaan itu. 

"Meski gerobak dan drum sudah disiapkan tetap saja hilang entah kemana, sehingga sampah harus di taruh di pinggiran jalan raya,” bebernya.

Lewedalu menambahkan pihak Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup setempat berharap agar masyarakat dapat membuang sampah pada pukul 04.00 Wit sebagaimana ketentuan yang sudah diatur. 

“Agar sebelum pukul 06.00 Wit, pinggir-pinggir jalan sudah bebas dari sampah. Karena waktu buang sampah yang kesiangan membuat sampah tak lagi diangkut pada hari itu,” tegasnya.

(dp-47)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi