Bupati Hanubun Pastikan Berbagai Kesiapan Jelang Natal

Bupati Malra, Muh. Thaher Hanubun (kanan)

Langgur, Dharapos.com - Jelang momen perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Bupati setempat Muh. Thaher Hanubun memprioritaskan soal keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Tak hanya itu, sejumlah hal pun turut menjadi perhatian pihaknya dalam rangka mendukung kebutuhan perayaan Natal umat Kristiani di wilayah tersebut.

“Saya minta semuanya aman dulu karena di dalam pelaksanaan Natal ini yang perlu di prioritaskan adalah keamanannya dulu. Sekaligus juga, saya minta partisipasi  dari seluruh lapisan masyarakat Maluku Tenggara untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian,” harapnya saat ditemui di kantor Bupati Malra, Senin (3/12/2018).

Dan berkaitan dengan itu, pihaknya telah meminta bantuan aparat keamanan dari pihak TNI - Polri guna melakukan kegiatan pengamanan menjelang hingga masuk pada perayaan Natal dan Tahun Baru nanti.

Selain itu, yang juga menjadi perhatian Pemda setempat adalah pasar dengan mengundang tim ekonomi untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan ketersediaannya.

“Maka saya ingatkan kepada para pedagang khususnya sembako supaya tidak main harga pada saat Natal dan Tahun Baru. Dan juga penyediaan sembako itu ada tim ekonomi yang turun langsung  untuk memeriksa kesiapan-kesiapan itu. Jangan sampai terjadi kelangkaan seperti telur menjelang hari raya nanti,” terangnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bulog setempat agar tidak terjadi kekurangan stok beras menjelang hari h nanti.

Terkait bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan, Bupati juga menyoroti soal ketersediaan Premium. 

“Pertamina biasanya lebih banyak Petrolitenya, makanya kita minta agar mereka lebih perbanyak ketersediaan Premium karena kenyataannya kita lihat sendiri lebih banyak pengendara yang antri di Premium dari pada Pertalite,” sambungnya.

Untuk kesiapan sarana transportasi ke Kei besar sendiri, Bupati mengaku sudah membicarakannya bersama Dinas Perhubungan dan ASDP khususnya dalam penyediaan kapal feri dan tinggal menunggu pelaksanaannya.

“Saya juga meminta agar masyarakat terutama yang selalu menumpangi kapal feri rute Langgur - Kei Besar agar ikut menjaga keamanan dan ketertiban di atas kapal. Jangan sampai karena ulah satu orang sehingga menimbukan permasalahan lalu dampaknya menghambat rute pelayaran,” cetusnya.

Juga transportasi untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat Malra lebih khusus di bagian Pulau Kei Besar menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru nanti turut menjadi perhatian Bupati maupun upaya mengantisipasi bencana.

“Hal ini musti dibicarakan dengan para pemilik usaha kapal cepat maupun speed yang ada dan pihak ASDP dalam penyediaan kapal feri. Sementara untuk antisipasi hingga penanggulangan bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah sudah kita minta agar dapat berjaga-jaga walaupun tentunya kita tidak menginginkan sesuatu yang buruk terjadi,” lanjutnya.

Bupati menambahkan pula, tidak lama lagi pihaknya akan melakukan pelepasan kapal rute Debut -Pulau Kur - Tanimbar Kei secara perdana.

“Kapal Kayu yang nantinya di operasikan, saya nilai cukup bagus,” ujarnya.

Secara khusus terkait persoalan jembatan Fair sendiri, pihak Pemda Malra dan Kota Tual sudah menyurati Gubernur dan Kementerian soal masalah ini.

“Semua itu telah kami bicarakan dan bahas bersama,” akui Bupati.

Hanya saja, yang sekarang menjadi persoalan dan saat ini dalam penanganan bersama ialah terkait persoalan air bersih.

“Kebetulan aliran air PAM  itu sendiri mengalir dari Maluku Tenggara makanya setelah ini, kami akan bicarakan persoalan tersebut bersama-sama pihak PAM, Dinas PU Kota Tual dan Pemda Tual terkait bagaimana caranya supaya kita bersama-sama mengatasi masalah air di Dusun Fair,” tukasnya.

(dp-40)