News Ticker

54 Peserta Diklat PIM II Angkatan XVI 2018 Lulus Memuaskan

Sebanyak 54 orang peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklat PIM II) Angkatan ke XVI Tahun 2018, dinyatakan lulus secara memuaskan.
Share it:
Foto bersama seusai pelepasan Alumni Pendidikan Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2018, Senin (10/12/2018)
Ambon, Dharapos.com - Sebanyak 54 orang peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II (Diklat PIM II) Angkatan ke XVI Tahun 2018, dinyatakan lulus secara memuaskan.

Mereka berasal dari Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur. 

Kepala Badan Pengembangan SumberDaya Manusia (BPSDM) Provinsi Maluku, Suryadi Sabirin dalam laporannya pada acara pelepasan Alumni Pendidikan Tingkat II Angkatan XVI Tahun 2018, Senin (10/12/2018) menyampaikan, untuk peserta terbanyak berasal dari Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku yakni 10 orang dan 7 orang dari Kabupaten Mimika, Provnsi Papua.

Para peserta kegiatan ini pada puncaknya telah menghasilkan berbagai macam solusi inovatif terhadap permasalahan dan tantangan adaptif diorganisasi masing-masing yang secara nyata telah menguji kemampuan kepemimpinan transformasional mereka.

"Proses Diklat kepemimpinan telah menciptakan multifikasi pembelajaran karena selain peserta turut pula mengambil manfaat pembelajaran para atasan/mentor, bawahan, rekan sejawat dan bahkan steakholder eksternal," tandasnya.

Di tempat yang sama, Deputi bidang Diklat Aparatur LAN RI, DR. Muhammad Taufiq, DEA, menekankan bahwa tugas pemimpin haruslah menciptakan perubahan.

"Jika dilihat dari sejarah bangsa maka yang membuat perubahan itu adalah mereka yang punya jiwa kepemimpinan. Mampu membawa visi menjadi kenyataan dan berhasil diwujudkannya," cetusnya.

Taufiq berpesan kepada peserta yang mayoritas berasal dari kawasan timur Indonesia untuk lebih lagi memacu diri demi kemajuan daerahnya.

"Indonesia timur harus bekerja keras mengatasi permasalahan ketertinggalan pembangunan, jangan berkecil hati. Itu merupakan sebuah berkah dimana inovasi kebijakan berasal dari sebuah keterbatasan, tidak ada muncul dari situasi melimpah," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, bahwa pemimpin harus membawa perubahan. Untuk itu, kemampuan guna mewujudkan hal tersebut harus dimiliki.

"Ada beberapa hal yang harus dimiliki yaitu merumuskan kebijakan strategis dengan bidang tugas, menguasai secara teknis bidang tugas, kemampuan menerapkan kode etik pada bidang tugas, dimana berperilaku sopan santun merupakan kepribadian yang matang serta kemampuan berkomitmen. Selain itu harus ditunjang dengan kompetensi, konsep, koneksi, percaya diri," tandasnya.

Dari 5 peserta terbaik, salah satunya berasal dari Maluku yakni Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Provnsi Maluku, Elvis Pattiselano.

(dp-19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi