Polres MTB galang dana bagi korban bencana Lombok

 Polres MTB menggelar aksi pengumpulan dana usai apel pagi yang dipimpin
Wakapolres setempat, Kompol Lodevicus Tethol, Sabtu (11/8)

Saumlaki, Dharapos.com
Kepolisian Resort Maluku Tenggara Barat ( Polres MTB) menggelar aksi pengumpulan dana usai apel pagi yang dipimpin Wakapolres setempat, Kompol Lodevicus Tethol, Sabtu (11/8).

Aksi galang dana tersebut berlangsung di Mapolres MTB.

Wakapolres menyatakan aksi ini bermula dari rasa simpati personil Polres MTB bagi para korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Penggalangan dana ini kami lakukan secara spontan di kalangan internal kepolisian dan itu dilakukan sebagai wujud kepedulian kepada para korban bencana di Lombok NTB,” terangnya.

Menurut Wakapolres, penggalangan dana masih akan terus dilakukan dengan melibatkan seluruh jajaran Polres MTB sampai dengan tingkat Kepolisian Sektor (Polsek) di wilayah itu.

Dia berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban penderitaan warga Lombok yang baru saja dilanda musibah gempa bumi beberapa hari kemarin.

Selain aksi penggalangan dana bagi para korban bencana, Lodevicus menyatakan telah mengajak personil Polres MTB untuk terus mendoakan para korban agar selamat dari derita yang dialami dan bagi yang telah meninggal dunia, beristirahat dengan damai bersama para kudus Allah.

‘’Kami juga mengajak masyarakat untuk berdoa agar korban yang tertimpa musibah bencana alam di beri kesabaran dan ketabahan,’’ lanjutnya.

Kegiatan pengumpulan dana hari pertama yang dipimpin oleh Wakapolres itu berjumlah Rp3.877.000.

Total dana ini akan digabungkan dengan hasil penggalangan dana dari seluruh Polsek di wilayah MTB nantinya untuk dikirim kepada para korban bencana.

“Semoga donasi yang akan kami kirim nanti bisa meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah,’’ cetusnya.

Wakapolres berharap aksi personil Polres MTB ini akan mengundang rasa simpati masyarakat atau segenap elemen bangsa untuk turut peduli dan memberikan sumbangan bagi sesama anak bangsa di Lombok, yang sedang tertimpa bencana.

(dp-18)