News Ticker

DKP MBD: Investor Jepang Siap Kembangkan Sektor Perikanan

Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) selain memiliki sumber daya alam yang memadai, juga memiliki potensi laut yang sangat menjanjikan.
Share it:
Peta Kabupaten Maluku Barat Daya 
Tiakur, Dharapos.com
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) selain memiliki sumber daya alam yang memadai, juga memiliki potensi laut yang sangat menjanjikan.

Dan saat ini Pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten MBD sedang berupaya untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat nelayan yang ada di daerah tersebut.

Tak hanya itu saja, DKP juga akan menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sektor andalan penyumbang bagi pendapatan daerah.

Kepada Dhara Pos, Kepala DKP MBD, Ir. Johny James Kay saat di konfirmasi di ruang kerjanya baru-baru ini, mengakui pihaknya sangat serius menjadikan perikanan sebagai sektor andalan.
Dan, Pemerintah pusat pun langsung meresponi itu

“Tanggal 6 Juni kemarin, Dirjen Pengelolaan Ruang laut Kementrian Kelautan dan Perikanan RI datang ke sini (Tiakur, red) bersama investor dari Jepang,” ungkapnya.

Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk pengembangan Sentra Kelautan dan perikanan Terintegrasi (SKPT) yang ada pada 2 lokasi di pulau Moa yaitu jangka pendeknya di Tiakur dan jangka panjang di Moain.

Mengenai sumber dana, Kay mengakui program ini anggarannya bersumber dari dana hibah langsung yang dikucurkan investor asal Jepang tadi dan juga dibantu dengan APBN.

Dan sesuai janji pihak Dirjen kepada Pemda MBD bahwa akan memberikan kolstor, dan tambatan sederhana untuk pendaratan ikan.

Kemudian juga ada APMS yang disediakan untuk melayani suplai bahan bakar nelayan yang rencananya di datangkan dan dibangun pada 2018.

“Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan dukungan masyarakat Maluku Barat Daya khususnya yang ada di pulau Moa untuk kita sama-sama menyambut program Pemerintah pusat ini,” imbuhnya.

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk sama-sama bersyukur bahwa program ini bukan didanai dengan APBD tapi langsung dari investor Jepang yang nantinya juga akan berinvestasi di MBD.

Lebih jauh Kay menjelaskan, tidak semua daerah di Maluku bahkan di Indonesia pada umumnya bisa memiliki kesempatan ini.

“Karena untuk SKPT di Maluku saja hanya ada 3 lokasi yaitu Kota Tual, Kabuapten Maluku Tenggara Barat dan MBD,” tandasnya.

Di akhir wawancara tersebut, Kay menambahkan apabila program ini didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat di MBD maka dirinya optimis ke depan sektor perikanan akan menjadi sektor andalan.

“Dan merupakan salah satu sektor penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah,” tukasnya.

(dp-17)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi