News Ticker

Judi Bola Guling Di Dobo Kembali Bergulir, Polisi Malah Ikut Bermain

Keberadaan bisnis kupon haram alias judi togel telah lama lenyap dari kota Dobo.
Share it:
Sejumlah pemuda dan juga anak-anak  ikut
meramaikan permainan judi bola guling
milik Noce Lie yang kembali dibuka
di pusat Kota Dobo
Dobo, Dharapos.com
Keberadaan bisnis kupon haram alias judi togel telah lama lenyap dari kota Dobo.

Namun belakangan ini, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru tersebut kembali marak oleh aktivitas judi. Kali ini bukan judi togel tetapi permainan judi bola guling.

Bisnis haram milik Bos Noce Lie yang dulunya sering disapa dengan julukan bos Bandar Togel ini pun, langsung diminati berbagai kalangan.

Parahnya lagi, sejumlah oknum aparat dari Kepolisian Resort Kepulauan Aru hingga anak-anak dibawah umur pun turut menikmati permainan ini.

Faktanya, pantauan Dhara Pos di lokasi, sejak aktivitas judi bola guling ini dimulai, setelah dua minggu berjalan, hingga kini rutin dimulai sejak pukul 21.00 WIT dan terlihat suasana layaknya sebuah arena kasino.

Yang lebih mengherankan lagi, bahwa kegiatan judi bola guling tersebut berjalan aman-aman saja  tanpa ada penyergapan dari pihak aparat kepolisian.

Sebagaimana terpantau, Selasa (1/3) malam, sejumlah oknum aparat polisi dari Polres Aru hingga Polsek Pp Aru yang cukup dikenal kru Dhara Pos, terlihat asyik bermain judi bola guling sambil dipandu salah satu anak buah Noce Lie.

Tidak ketinggalan, para kaum ibu turut mendampingi anak-anak mereka yang ikut terlibat dalam permainan tersebut.

Padahal, sebelumnya, saat pimpinan daerah masih dipegang Penjabat Bupati Drs. Angelus Renyaan, aktivitas usaha milik Noce Lie ini sempat dibuka namun langsung ditutup.

Tapi, anehnya, kini aktivitas bisnis haram tersebut mulai kembali dijalankan sang pemiliknya.

Fakta ini menunjukkan bahwa sang bandar yang  pernah dipenjarakan sebelumnya dalam kasus yang sama terlihat kebal hukum. Bahkan bos bola guling yang telah malang melintang di dunia bisnis judi terbesar di kota Dobo ini terlihat licin hingga usaha haramnya terkesan dibiarkan tanpa hambatan.

Terkait fakta tersebut, kepada Dhara Pos, salah satu tokoh masyarakat Aru yang turut memantau permainan judi tersebut mengaku heran dengan aktivitas bisnis haram milik Bos Noce Lie yang dijalankannya tanpa tersentuh hukum sama sekali.

“Saya heran dengan hukum di negeri ini, bahwa yang namanya judi itu kan melanggar hukum tapi kenapa di kota Dobo ini, polisi memperbolehkan aktivitas judi bola guling berjalan, ini kan aneh sudah begitu mereka (polisi, red) juga ikut bermain pula hingga anak-anak,” heran sumber yang meminta namanya tidak dimuat, Selasa (1/3).

Ia pun mengaku curiga dengan kembali berjalannya bisnis haram tersebut. Bahkan, menduga ada petinggi Polres Aru yang berada dibalik kembali aktifnya permainan judi bola guling tersebut.

“Saya menduga ada kongkalikong antara Noce Lie dan oknum aparat Polres Aru sehingga yang bersangkutan bisa dengan bebasnya menjalankan bisnisnya. Patut dipertanyakan, ada apa dibalik ini semua,” beber sumber.

Ia pun mengingatkan saat Kapolres Aru masih dijabat AKBP. Muhamad R. Ohoirat, tak ada satu pun bandar judi yang berkutik di negeri berjuluk “Bumi Jargaria” ini.

“Makanya saya heran kenapa sekarang malah bebas begini, ada apa ini,” tanya sumber.
Ketika disinggung terkait informasi sudah adanya izin akan hal itu, tokoh muda Jargaria ini malah balik menantang.

“Kalau sampai Pemerintah Daerah memberi izin untuk melegalkan aktivitas judi bola guling di Dobo, maka beta sudah tidak mengerti lagi siapa yang bodoh di negara ini, Pemerintah daerah atau hukum di negara ini,” tantang sumber.

Atas fakta tersebut, dirinya mendesak pimpinan Institusi Kepolisian Resort Aru bahkan Kapolda Maluku untuk segera menyikapi persoalan ini terlebih lagi dengan keterlibatan sejumlah oknum aparat polisi di daerah ini yang ikut bermain judi bola guling.

“Karena ulah mereka ini bakal mencoreng citra Kepolisian Negara Republik Indonesia sehingga sudah sepatutnya mereka diberi sanksi tegas karena mendukung kejahatan itu,” desaknya.

Sumber juga mendesak Kapolres Aru AKBP. Harold J. Huwae untuk mengambil langkah tegas menutup aktivitas judi bola guling sehingga tidak berdampak buruk terhadap masyarakat.

“Selaku Kapolres Aru, beliau harus tegas atas persoalan ini. Sebab, jika tidak maka masyarakat pun akan bertanya-tanya kenapa Kapolres hanya diam saja? Itu kan berarti terkesan Kapolres juga turut mendukung aktivitas judi tersebut,” desaknya.

(dp-31)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi