News Ticker

Pembangunan Di Maluku Sesuai Gugus Pulau

Guna meningkatkan efektivitas dalam aspek ekonomi, kesehatan, infrastruktur serta upaya menekan angka kemiskinan di Maluku, maka diperlukan satu metode untuk merealisasikan hal tersebut sebagaimana kondisi geografis sebagai daerah kepulauan.
Share it:
Bula, Dharapos.com
Guna meningkatkan efektivitas dalam aspek ekonomi, kesehatan, infrastruktur serta upaya menekan angka kemiskinan di Maluku, maka diperlukan satu metode untuk merealisasikan hal tersebut sebagaimana kondisi geografis sebagai daerah kepulauan.

Ir. Said Assagaff
Terkait hal tersebut, telah disepakati bersama oleh Pemerintah Provinsi Maluku bersama ke 11 pemerintah kabupaten/kota untuk menggunakan metode berdasarkan gugus pulau.

Perlu diketahui, Maluku memiliki 12 gugus pulau, yakni Buru, Seram Barat, Seram Utara, Seram Timur, Seram Selatan, Kepulauan Banda, Ambon & PP Lease. P. Kei, Kepulaun Aru, P. Tanimbar, Kepulauan Babar dan Kepulauan P. Terselatan.

"Hal itu telah kita sepakati bersama dengan seluruh Bupati/Walikota untuk membangun Maluku dari gugus pulau," ungkap Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff kepada wartawan dalam rapat evaluasi tahun 2014 di Kabupaten SBT, Senin (2/2).

Selain gugus pulau, turut juga dilakukan pendekatan laut pulau, yakni kawasan laut pulau Seram, kawasan laut Banda dan kawasan laut Arafura.

"Pemerintah telah menyiapkan 12 lokasi strategis yang akan menjadi pintu masuk-keluar ke Maluku dalam konsep multi gate system," cetusnya.

Sementara itu, di bidang transportasi sebagai urat nadi kehidupan masyarakat Maluku, ditetapkan prioritas pembangunan dan pengembangan transportasi darat, laut dan udara secara terintegrasi di Maluku.

Diantaranya dengan membangun jaringan transportasi darat, laut dan udara yang terkoneksi secara berkualitas mulai dari Kabupaten Buru Selatan ke Kabupaten Buru, terus ke Kabupaten
Seram Bagian Barat, Kota Ambon, Maluku Tengah, Seram Bagian Timur, selanjutnya ke Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Tenggara Barat, dan berakhir di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Keinginan ini didasari pada pemikiran dasar yaitu, menjamin konektivitas dan aksesibilitas seluruh wilayah di Maluku secara terintegrasi. Sedangkan untuk bidang transportasi udara, masih diharapkan dukungan pembangunan maupun pengembangan bandara udara.

"Untuk itu, SKPD harus turun ke daerah-daerah untuk melihat pembangunan Maluku yang berdasarkan gugus pulau. Seperti kita turun di Geser sekarang ini," pungkasnya.

Selain melakukan rapat evaluasi bersama seluruh SKPD di lingkup pemerintah provinsi Maluku di Geser, Kabupaten SBT. Gubernur juga menyempatkan melakukan pertemuan bersama dengan seluruh tokoh masyarakat yang ada di SBT.

Pertemuan tersebut berlangsung di kantor Bupati, dan dihadiri oleh Bupati Abdullah Vanath beserta seluruh jajaran SKPD lingkup Pemkab SBT.

"Pertemuan ini dilakukan untuk mendengar masukan dari masyarakat. Saya tidak mau melihat masalah sekecil apapun terjadi di tengah-tengah mereka. Dan jika terjadi masalah, saya minta Kades, Camat cepat laporkan hal tersebut kepada pihak keamanan, dan Bupati agar tidak merembes terlalu jauh," himbaunya.

Menurutnya, pengalaman pahit yang terjadi beberapa tahun lalu tidak boleh terulang kembali.
Untuk itu, antisipasi perlu dilakukan oleh Pemerintah dan TNI/Polri, dengan terus melakukan pengamanan.

"Saya mintakan kepada seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda untuk selalu memberikan pengertian baik bagi masyarakat. Sehingga gejolak yang kemungkinan terjadi bisa teratasi,"ucapnya.

Dirinya mengharapkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama dengan TNI/Polri dalam menjaga keamanan di SBT.

(rr)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi