News Ticker

LAMI Maluku Demo Tolak Pemekaran Gorom Wakate

Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Maluku menggelar aksi demonstrasi menolak rencana pemekaraan dua daerah otonomi baru di kabupaten Seram Bagian Timur.
Share it:

Ketua LAMI Maluku Serahkan
Pernyataan Sikap
(foto Arche)
Ambon,
Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Maluku menggelar aksi demonstrasi menolak rencana pemekaraan dua daerah otonomi baru di kabupaten Seram Bagian Timur.

Demonstrasi yang dilaksanakan ratusan mahasiswa asal Wakate - Gorom dan LAMI Maluku digelar disamping kantor Gubernur Maluku Jumat, (12/9) dan mendapat kawal ketat dari puluhan aparat Polres Pulau Ambon dan Pp Lease.

Dalam orasinya, para pendemo menuding rencana pemekaran tersebut berdasarkan data-data spekulasi dan keinginan Bupati SBT Abdullah Vanath dan oknum tertentu.

“Masyarakat kepulauan Gorom - Wakate bersama mahasiswa menolak keras usulan pemekaran karena dinilainya pemekaran hanya demi kepentingan Abdullah Vanath saja,” tegas Alwi Rumadam.

Dikatakan, pada rapat paripurna DPRD tertanggal 24 Maret 2014 terkait pengambilan keputusan  persetujuan DPRD terhadap pembentukan kabupaten kepulauan Gorom-Wakate dan pembentukan kota Bula tidak aspiratif.

“Karena hanya dihadiri oleh sembilan orang anggota DPRD dari 25 anggota bahkan khusus anggota DPRD daerah pemilihan II kecamatan pulau Gorom,Gorom Timur, Pulau Panjang, Wakate dan kecamatan Teor dari 9 anggota sebagai perwakilan dapil II hanya didatangi oleh 3 anggota DPRD,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LAMI Maluku, Jalil Rumfot mengungkapkan ketika ditinjau dari berbagai aspek di dua daerah tersebut belum layak untuk dimekarkan. Karena kedua daerah tersebut belum siap baik sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun infrastruktur pendukung.

Bahkan, lanjut dia, untuk usulan pemekaran harus sesuai kebutuhan masyarakat dan di usulkan oleh masyarakat bukan oleh Bupati atau penguasa semaunya.

LAMI juga menuding Abdullah Vanath sebagai aktor yang hanya mencari kepentingan pribadi di atas kepentingan rakyat banyak.

Setelah berorasi selama satu jam, akhirnya para pendemo didatangi Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku, Hamin Bin Taher. Dan saat itu pula ketua LAMI Maluku Jalil Rumfot menyerahkan pernyataan sikap untuk diteruskan kepada Gubernur Maluku.  (dp-25)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi