Tiakur,
Semua proyek pembangunan di kota Tiakur, ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang selama ini di tangani oleh kontraktor Telinio, diduga pengerjaannya tidak sesuai bestek dan terkesan asal jadi.
Pasalnya, sang kontraktor dinilai sama sekali tidak mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan tapi semata-mata hanya untuk mengejar keuntungan yang berlipat ganda dari proyek -proyek tersebut.
“Jika saja Telinio mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan maka tentunya jalan–jalan di kota Tiakur ini kondisinya tidak akan amburadul seperti terlihat sekarang ini,” demikian tegas salah satu tokoh masyarakat Moa asal desa Kaiwatu yang berinisial MP, kepada Dhara Pos, Rabu (7/5).
Namun, yang mengherankan, kata dia, entah kenapa Pemerintah Daerah MBD masih tetap mempercayakan sang kontraktor untuk terus bekerja.
“Apakah Pemda MBD ini sudah buta atau pura-pura buta, karena sudah jelas-jelas semua proyek jalan yang di tangani oleh saudara Telinio ini amburadul. Faktanya, aspal jalan jadi bergelombang karena jalannya sendiri tidak dipadatkan terlebih dahulu,” herannya.
Ditambahkan MP, hampir semua kontraktor di MBD ini nakal tapi Telinio dinilai yang paling nakal karena proyek-proyek jalan yang ditanganinya ternyata kondisinya lebih amburadul dari pada yang dikerjakan kontraktor-kontraktor lainnya.
Diakui MP, dirinya pernah dengar dari salah satu karyawan Telinio, bahwa pembangunan jalan di kota Tiakur yang di tangani oleh sang kontraktor total anggarannya kurang lebih Rp 36 Miliar yang bersumber dari APBD kabupaten MBD.
“Padahal hasil pekerjaannya sama sekali tidak memuaskan malah sebaliknya, sangat mengecewakan warga masyarakat pulau Moa – Tiakur,” ungkapnya.
Karena itu, MP sangat mengharapkan adanya tanggapan dan tindakan dari Bupati MBD, Drs. Barnabas Orno terkait proyek jalan yang amburadul di kota Tiakur ini karena disinyalir puluhan miliar rupiah uang rakyat atau uang negara telah di salah gunakan.
“Bila perlu Bapak Bupati langsung saja minta kepada pihak Kejaksaan untuk mengusut tuntas kinerja kontraktor Telinio di kota Tiakur ini. Dan saya sangat yakin bahwa dia akan segera ditindak, karena Bupati MBD adalah pemimpin daerah yang sangat mengutamakan kepentingan rakyatnya lebih dari siapapun,” tandasnya.(yan)
Semua proyek pembangunan di kota Tiakur, ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) yang selama ini di tangani oleh kontraktor Telinio, diduga pengerjaannya tidak sesuai bestek dan terkesan asal jadi.
 |
| Ilustrasi Pengaspalan Jalan |
Pasalnya, sang kontraktor dinilai sama sekali tidak mengutamakan mutu dan kualitas pekerjaan tapi semata-mata hanya untuk mengejar keuntungan yang berlipat ganda dari proyek -proyek tersebut.
“Jika saja Telinio mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan maka tentunya jalan–jalan di kota Tiakur ini kondisinya tidak akan amburadul seperti terlihat sekarang ini,” demikian tegas salah satu tokoh masyarakat Moa asal desa Kaiwatu yang berinisial MP, kepada Dhara Pos, Rabu (7/5).
Namun, yang mengherankan, kata dia, entah kenapa Pemerintah Daerah MBD masih tetap mempercayakan sang kontraktor untuk terus bekerja.
“Apakah Pemda MBD ini sudah buta atau pura-pura buta, karena sudah jelas-jelas semua proyek jalan yang di tangani oleh saudara Telinio ini amburadul. Faktanya, aspal jalan jadi bergelombang karena jalannya sendiri tidak dipadatkan terlebih dahulu,” herannya.
Ditambahkan MP, hampir semua kontraktor di MBD ini nakal tapi Telinio dinilai yang paling nakal karena proyek-proyek jalan yang ditanganinya ternyata kondisinya lebih amburadul dari pada yang dikerjakan kontraktor-kontraktor lainnya.
Diakui MP, dirinya pernah dengar dari salah satu karyawan Telinio, bahwa pembangunan jalan di kota Tiakur yang di tangani oleh sang kontraktor total anggarannya kurang lebih Rp 36 Miliar yang bersumber dari APBD kabupaten MBD.
“Padahal hasil pekerjaannya sama sekali tidak memuaskan malah sebaliknya, sangat mengecewakan warga masyarakat pulau Moa – Tiakur,” ungkapnya.
Karena itu, MP sangat mengharapkan adanya tanggapan dan tindakan dari Bupati MBD, Drs. Barnabas Orno terkait proyek jalan yang amburadul di kota Tiakur ini karena disinyalir puluhan miliar rupiah uang rakyat atau uang negara telah di salah gunakan.
“Bila perlu Bapak Bupati langsung saja minta kepada pihak Kejaksaan untuk mengusut tuntas kinerja kontraktor Telinio di kota Tiakur ini. Dan saya sangat yakin bahwa dia akan segera ditindak, karena Bupati MBD adalah pemimpin daerah yang sangat mengutamakan kepentingan rakyatnya lebih dari siapapun,” tandasnya.(yan)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar