News Ticker

Dinkop MTB gelar Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi

Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Pengelolaan Koperasi/Koperasi Unit Desa.
Share it:
Edwin Tomasoa, Asisten Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kemasyarakatan
Setda MTB saar membacakan sambutan Bupati, Petrus Fatlolon  
Saumlaki, Dharapos.com
Dinas Koperasi, UKM dan Transmigrasi Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Pengelolaan Koperasi/Koperasi Unit Desa.

Diklat tersebut diperuntukkan  bagi 60 orang pengurus atau pengelola koperasi di 10 kecamatan dan 60 peserta dari unsur UMKM asal dari 10 kecamatan.

Kegiatan yang terlaksana di aula SMK Imakulata, Olilit Barat, Kecamatan Tanimbar Selatan, Rabu (18/7/2018) dibuka Edwin Tomasoa, Asisten  bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kemasyarakatan pada Setda MTB.

Dan turut menghadirkan sejumlah narasumber seperti Kepala UPTD Balai Diklat Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Maluku, Kepala Dinkop, UKM dan Transmigrasi MTB (Mesakh Rahandekut), pimpinan BRI Cabang Saumlaki dan pimpinan CU Hati Amboina Cabang Saumlaki.

“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan kemampuan manajerial pengelolaan usaha bagi para pengelola koperasi/KUD, meningkatkan pemahaman pengurus tentang prinsip-prinsip koperasi,  dan meningkatkan kemampuan usaha koperasi dan UMKM secara professional,” kata Anwar Tempone, selaku ketua panitia kegiatan tersebut dalam laporannya.

Selain itu, Bimtek yang dilaksanakan sejak 18 - 20 Juli ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penyusunan laporan keuangan bagi pengurus koperasi dan membuka peluang kemitraan bagi koperasi dan UMKM untuk memperoleh informasi serta sistem pemasaran produk dalam pembangunan usaha.

Melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Edwin Tomasoa, Bupati Petrus Fatlolon menyatakan, salah satu strategi untuk mewujudkan kemandirian sebagai sikap dan budaya sumber daya manusia pelaku ekonomi adalah melalui pengembangan usaha, kemantapan sikap, perilaku kewirausahaan, penguatan modal dan kemampuan dalam penguasaan teknologi.

Momen pembukaan Diklat Manajemen Pengelolaan Koperasi/Koperasi Unit Desa
Menurutnya, koperasi merupakan salah satu lembaga ekonomi yang dapat menggerakkan demokrasi ekonomi.

Sehingga diharapkan melalui usaha koperasi yang mengutamakan kepentingan bersama, dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Kemudian berdampak pula pada meningkatkan usaha ekonomi anggotanya melalui terbangunnya sistem manajemen yang baik serta memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di sekitarnya hingga mampu menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat, terutama yang datangnya dari kekuatan usaha yang lebih besar, dan mendominasi dalam pasar dan harga.

Lanjut Bupati, peran koperasi dan UMKM sebagai pelaku utama ekonomi nasional sangat dirasakan dengan begitu banyak menyerap tenaga kerja.

Karena dari peran inilah koperasi dan UMKM tidak dapat melepaskan diri dari berbagai kecenderungan persoalan ekonomi maupun pengembangan usaha.

"Sejalan dengan itu, maka untuk memberdayakan koperasi dan UMKM, hendaknya perlu dibekali dengan berbagai kegiatan yang sifatnya menumbuhkan semangat entrepreneur jiwa berwirausaha,” lanjutnya.

Bupati juga menyebutkan sejumlah masalah klasik yang selalu muncul dalam rangka pemberdayaan Koperasi dan UMKM.

Diantaranya masalah peningkatan SDM yang umumnya disebabkan oleh keterbatasan akses pendidikan dan pelatihan sehingga diperlukan adanya kerja sama antara koperasi dan UMKM dengan lembaga lain atau badan usaha lainnya.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi