Foto bersmaa usai orasi kebangsaan dan penandatanganan dukungan |
Saumlaki, Dharapos.com
Sejumlah elemen pemuda dan mahasiswa Maluku Tenggara Barat
(MTB) menggelar aksi solidaritas untuk Surabaya bertempat di Tugu Ir.Soekarno
atau Taman Kota Saumlaki, Selasa (15/5/2018).
Di aksi tersebut bergabung Komite Nasional Pemuda Indonesia
(KNPI) setempat, Pemuda Katolik Komcab
MTB, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang
Saumlaki.
Kemudian, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Saumlaki,
dan Pemuda Pancasila Cabang MTB.
Aksi solidaritas elemen pemuda dan mahasiswa yang mengusung
tema "Pray for Surabaya, bersama lawan teroris" berisi doa bersama dan orasi kebangsaan oleh
para pimpinan organisasi seperti Wakil Ketua DPD KNPI Andre Luturmas mewakili
Ketua, Christian Matruty dan Ketua PK
Komcab MTB, Kornelis Waturu.
Kemudian Ketua DPC GMNI MTB (Obeth Teftutul), Ketua
Presidium PMKRI cabang Saumlaki (Yonas Batlyol), Ketua BPC GMKI cabang Saumlaki
(Marthen Fariman), Ketua Pemuda Pancasila (Agustinus Rahanwarat), Ketua Sekolah
Tinggi Mahkota Sion Saumlaki (Yusak Weriratan), serta ketua BEM STTIMAS.
Setelah orasi kebangsaan, para perwakilan Organisasi
Kemasyarakatan Pemuda (OKP) menyatakan sikap bersama dan membubuhi tanda-tangan
dukungan kepada Polri di atas spanduk sepanjang 5 meter.
Aksi ini mendasari tindakan non - kemanusiaan yang semakin
tampak di Negara Indonesia.
Asisten III Setda MTB Reinhard Matatula mewakili Pemda MTB saat tanda tangan dukungan |
"Baru beberapa
hari negara berduka terkait penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan
oleh kawanan teroris di Mako Brimob,
kembali Negara dirundung duka dimana pada Minggu 13 Mei kemarin terjadi
aksi teror di sejumlah titik di kota
Surabaya yang menyerang langsung tempat-tempat ibadah seperti Gereja Katolik
Santa Perawan Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta dan Gereja Kristen Indonesia,"
urai Anders Luturyali, Koordinator Aksi.
Bahkan, selang beberapa jam kemudian kembali muncul ledakan bom
bunuh diri lagi di Rusunawa Sidoarjo dan Polrestabes Surabaya.
Anders menyatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai aksi
solidaritas termasuk meminta dukungan dari semua pihak untuk menandatangani
spanduk dukungan kepada Polri dalam menuntaskan aksi teroris di Indonesia.
Melalui pernyataan sikap bersama, para pimpinan OKP
menyatakan turut berduka cita terhadap
korban yang meninggal dunia akibat bom
bunuh diri di Surabaya, mengecam keras tindakan teroris yang tidak
berperikemanusiaan, mendesak aparat untuk menangkap dan mengadili para pelaku
tindakan teror beserta dengan jaringan dan kelompok yang bertanggung jawab,
mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera
mengevaluasi kinerja Polri dan BIN dalam menyelesaikan kasus terorisme
di Indonesia.
Mereka juga mendesak Pemda Kabupaten MTB dan Kepolisian
setempat untuk meningkatkan pengamanan di wilayah setempat yang merupakan
daerah perbatasan, demi mencegah
tindakan-tindakan teroris seperti melakukan pemantauan secara khusus di
Saumlaki untuk menghindari hal yang sama
yang terjadi di Surabaya.
Selain itu, mereka juga mendesak Pemda Kabupaten MTB untuk
segera mengevaluasi data dan mereview
penduduk sementara serta penduduk tetap untuk menghindari adanya penyusup yang
berpotensi terhadap tindakan-tindakan terorisme.
Ketua DPRD Frenki Limbers saat tanda tangan dukungan |
Mereka mendesak pihak terkait untuk segera menghentikan
mekanisme pelemahan negara dari tindakan teror dengan segera memperkuat
kedudukan dan pelaksanaan UU Terorisme di DPR RI.
Selain itu, mengajak segenap elemen bangsa untuk melupakan
politik Pilpres 2019 dan meneguhkan
persatuan nasional bersama seluruh kekuatan politik nasional.
Juga menghimbau seluruh tokoh masyarakat, adat, dan tokoh agama
untuk bekerja sama dalam menyikapi isu-isu terorisme di Indonesia serta
menghimbau kepada seluruh masyarakat di daerah itu untuk tidak panik dan tetap
tenang dalam menyikapi kondisi bangsa saat ini.
Serta tidak terprovokasi dengan isu-isu yang beredar serta
mengajak masyarakat untuk meposisikan dirinya sebagai penyebar berita kebaikan
dan bukan berita bohong.
Aksi solidaritas tersebut dikawal ketat oleh aparat Polres
MTB yang langsung dipimpin Kapolres AKBP. Raymundhus Andhi Hedianto dan
Wakapolres MTB, Kompol. Edhi Tethool serta para Kasat seperti Kasat Reskrim,
Iptu Pieter Fredy Metahelumual dan Kasat Binmas, Iptu. Simon Manisilety.
Selain para pimpinan OKP, penandatanganan dukungan tersebut
juga dilakukan oleh Kapolres dan wakilnya serta para Kasat di Polres MTB.
Kemudian, Ketua DPRD MTB Frengki Limber, Ketua Carateker
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten MTB Simon Lolonlun serta Asisten
III Setda MTB Reinhard Matatula yang mewakili Pemda Kabupaten MTB.
Usai mendapat dukungan dari DPRD dan Pemda MTB, para peserta
aksi yang berjumlah 100 orang tersebut membubarkan diri dengan tertib.
(dp-18)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar