News Ticker

UNBK SMP, Pjs Bupati Malra tinjau sejumlah sekolah

Senin (23/4/2018), resmi digelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di seluruh Indonesia termasuk di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.
Share it:
Pjs Bupati Malra Drs. Semuel Risambessy, MM saat berikan arahan kepada peseserta UNBK SMP
Langgur, Dharapos.com 
Senin (23/4/2018), resmi digelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di seluruh Indonesia  termasuk di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku.

Guna memastikan pelaksanaannya, Pjs Bupati Malra Drs. Semuel Risambessy, MM, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat Clemens Welafubun dan Ketua DPRD Malra, S. Thedeus Welerubun mengunjungi beberapa SMP yang melaksanakan UNBK.

Diantaranya SMP Unggulan, SMP Anugerah, SMP Theresia, dan SMP Al-Hilal.

Pjs Bupati pada kesempatan itu menghimbau kepada siswa dan siswi yang sedang mengikuti UNBK agar cermat dan teliti dalam mengerjakan soal-soal yang disediakan.

"Anak-anak sekalian harus konsentrasi teliti dan cermat serta tenang dalam mengerjakan soal-soalnya dan jangan terburu-buru. Kerjakanlah dahulu soal yang dianggap mudah dan gampang supaya kalian tidak membuang-buang waktu kalian," pesannya.

Terkait prasarana ujian sendiri, diakui Pjs Bupati, memang masih ada beberapa kekurangan terkait fasilitas komputer, namun pihak Pemerintah Kabupaten Malra telah memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang memiliki sarana komputer yang terbatas.

Ketua DPRD Malra S. Thedeus Welerubun juga turut menyemangati siswa/i peserta UNBK
Momen yang sama, Ketua DPRD Malra S. Thedeus Welerubun juga turut menyemangati siswa/i peserta ujian.

"Saya berharap agar kiranya ujian yang dilaksanakan dapat berjalan dengan aman dan lancar," harapnya.

Pantauan media ini, di sela-sela kunjungan ke sekolah-sekolah, Pjs Bupati menyempatkan untuk menyosialisasikan kepada peserta ujian agar setelah lulus dari SMP dapat segera mendaftarkan diri dan mengikuti seleksi masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMA) unggulan di Ambon.

Karena di sekolah tersebut Pemerintah telah memfasilitasinya untuk siswa/i yang kurang mampu mulai dari biaya pembangunan, SPP, asrama dan tunjangan bagi yang berbakat namun masuk dalam kategori kurang mampu.

"Seluruh biaya tersebut akan ditanggung langsung oleh Pemerintah sehingga murid-murid hanya perlu untuk konsentrasi dalam bangku pendidikan serta fokus dalam menyelesaikan pendidikan di bangku SMA nanti," tukasnya.

(dp-40)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi