News Ticker

Ikan Tuna Sirip Kuning lebih diminati AS dan Jepang

Ikan Tuna Sirip Kuning merupakan salah satu komoditi ekspor Maluku sangat diminati di negara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.
Share it:
Direktur Pengamanan Perdagangan Dirjen Perdagangan LN Kemendag RI, Pradnyawati 
Ambon, Dharapos.com
Ikan  Tuna Sirip Kuning merupakan salah satu komoditi ekspor Maluku sangat diminati di negara Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Pasalnya, di  kedua negara tersebut harga jualnya sangat tinggi.

Hal ini dikarenakan konsumsi daging ikan segar lebih diminati dari pada yang sudah dikalengkan di pabrik sebagaimana  pernyataan Direktur Pengamanan Perdagangan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan RI, Pradnyawati yang dikonfirmasi di sela-sela kegiatan  Bimbingan Teknis “Menghadapi Tantangan Menembus Pasar Ekspor” yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengamanan Perdagangan Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementrian Perdagangan  RI di  The City Hotel, Kota Ambon, Kamis (19/4/2018).

“Ini merupakan  anomali dikarenakan daging ikan yang masih segar harganya jauh lebih mahal dari pada daging ikan yang sudah dikalengkan lewat proses pabrik,” urainya.

Untuk itu, diperlukan pendampingan guna meningkatkan kualitas ekspor bagi para nelayan, pemilik kapal dan eksportir.

Selain itu, peningkatan prasarana penunjang seperti bandara dengan penyiapan kargo dan pelabuhan laut  serta maskapai penerbangan.

Berkaitan dengan itu, diperlukan kerja sama antar lembaga terkait seperti Dinas Perindustrian
Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Kelautan dan Perikanan serta para eksportir dalam rangka membangun kesepahaman dan pengetahuan untuk peningkatan ekspor  juga menghadapi persaingan di pasar global.

Pradnyawati  juga menyampaikan, dalam kegiatan ekspor pihaknya menemui hambatan yakni pada tarif/bea masuk yang ditetapkan oleh negara tujuan ekspor.

”Tarif masuk yang diberlakukan  Uni Eropa untuk  produk ikan kita sebesar 15 persen, sedangkan pesaing kita Vietnam  0 persen," bebernya.

Hal ini dikarenakan Vietnam sudah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa sehingga produk apapun termasuk perikanan, tidak dikenakan bea tambahan.

"Sementara kita sedang dalam proses melakukan perundingan perdagangan  dengan Uni Eropa  dan salah satu produk yang diusung Indonesia untuk mendapatkan kemudahan dalam hal tarif yakni sektor perikanan,” tukasnya.      

(dp-19)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

1 comments:

  1. thanks for your information, dont forget to visit airlangga university website http://news.unair.ac.id/tag/ikan-tuna-sirip-kuning/

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi