News Ticker

Gandeng KNPI, Pieris Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Saumlaki

Anggota DPD/MPRI RI dari Daerah Pemilihan Maluku, Jhon Pieris menggelar sosialisasi 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Saumlaki, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Sabtu petang (17/3).
Share it:
Foto bersama seusai kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan di Saumlaki, MTB
Saumlaki, Dharapos.com
Anggota DPD/MPRI RI dari Daerah Pemilihan Maluku, Jhon Pieris menggelar sosialisasi 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Saumlaki, kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Sabtu petang (17/3).

Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan kerja samanya dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) setempat, dengan menghadirkan lebih dari seratus orang peserta yang merupakan perwakilan berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan.

Diantaranya, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Saumlaki, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang MTB, Pemuda Katolik, Pemuda Pancasila, Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM), FKKPI, dan GAMKI.

Kemudian hadir pula, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIESA, BEM STIAS, BEM STKIPS, BEM AKBID bertempat di gedung pertemuan milik Pusat Pelayanan Pastoral MSC, Saumlaki.

“MPR RI sebagai lembaga legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. Salah satunya dengan terus menyosialisasikan empat pilar MPR RI yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NKRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai Bentuk Negara, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara”kata Jhon Pieris dalam sosialisasi itu.

Pieris kemudian memaparkan 4 Pilar berbangsa dan bernegara dengan mengulas kondisi Negara semenjak zaman pra kemerdekaan hingga masa reformasi.

Dikatakan, generasi muda pasca reformasi perlu terus-menerus diberikan pemahaman tentang 4 Pilar Kebangsaan, sehingga untuk menghadapi masa depan bangsa ini akan lebih tegak dan kokoh dalam berbangsa dan bernegara menuju cita-cita proklamasi.

Kebebasan berpendapat memang menandai lahirnya era reformasi, tapi sering kali kebebasan tersebut dimaknai bebas tanpa batas.

Kesalahan pemahaman tersebut menyebabkan kendurnya nilai-nilai agama dan nilai-nilai keakraban sosial. Tentu saja, hal tersebut sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Tujuan pelaksanaan sosialisasi ini adalah untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara agar dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan. Kegiatan ini nantinya diharapkan bisa menjadi dasar dalam mewujudkan visi dan misi Indonesia ke depan lebih maju dan bermartabat," sambung Pieris.

Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dapat menjadi panduan yang efektif dan nyata, apabila semua pihak, segenap elemen bangsa para penyelenggara Negara baik di pusat maupun daerah dan seluruh masyarakat konsisten mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya .  

Ketua DPD KNPI MTB, Christian Matrutty dalam sambutannya di kesempatan itu menyatakan bahwa urgensi sosialisasi pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara itu harus terus dilakukan.

Mengingat, berbagai persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang terjadi di Indonesia saat ini disebabkan oleh sikap apatis oknum-oknum tertentu yang sengaja mengabaikan dan lalai dalam pengimplementasian empat pilar itu.

“Dengan pengamalan prinsip empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, maka kita yakni bangsa Indonesia akan mampu mewujudkan dirinya sebagai bangsa yang makmur,sejahtera dan bermartabat,” tandasnya.

Pelaksanaan sosialisasi yang dimoderatori oleh Sekretaris DPD KNPI MTB, Simon Lolonlun tersebut terpantau sangat antusias diikuti oleh peserta yang aktif bertanya, bahkan membeberkan sejumlah persoalan di daerah tersebut kepada Jhon Pieris.

(dp-18)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi