News Ticker

3 Desa di Wermaktian Akhirnya Teraliri Listrik

Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB), Johanis Batseran didampingi Manajer PT. PLN Area Tual, Husein Sobri dan Manajer PLN Rayon Saumlaki, Tofan Wijaya bersama stafnya meresmikan masuknya program listrik di 3 desa.
Share it:
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB),  Johanis Batseran didampingi
Manajer PT. PLN Area Tual, Husein Sobri dan PLN Rayon Saumlaki, Tofan Wijaya bersama
stafnya meresmikan masuknya program listrik di 3 desa
Saumlaki, Dharapos.com 
Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB),  Johanis Batseran didampingi Manajer PT. PLN Area Tual, Husein Sobri dan Manajer PLN Rayon Saumlaki, Tofan Wijaya bersama stafnya meresmikan masuknya program listrik di 3 desa.

Masing-masing Desa Wermatang, Desa Marantutul dan Desa Batu Putih yang seluruhnya berada di wilayah Kecamatan Wermaktian.

Momen peresmian tersebut berlangsung di Balai Desa Wermatang, Rabu petang (3/1).

Program Listrik Masuk 3 Desa itu diarahkan untuk 448 calon pelanggan dengan rincian potensi pelanggan di desa Marantutul 114 Kepala Keluarga, Wermatang 121 Kepala Keluarga dan di desa Batu Putih sebanyak 213 Kepala Keluarga.

“Pelanggan yang sudah terpasang dan saat ini telah menikmati aliran listrik pada peresmian ini adalah baru berjumlah 38 pelanggan dengan rincian di Desa Marantutul sebanyak 21 pelanggan, Desa Wermatang 5 pelanggan dan Desa Batu Putih sebanyak 12 pelanggan” rinci Tofan Wijaya.

Kepala Desa Wermatang, Jeheskel Kore di kesempatan itu menyatakan bahwa semenjak jaman pra kemerdekaan hingga tahun 2009 barulah masyarakat di wilayah itu menikmati aliran listrik.

Meskipun diakuinya, masih dalam jangkauan daya listrik yang terbatas.

Listrik tersebut diperoleh dari mesin pembangkit yang disumbangkan oleh salah satu perusahaan penebangan hutan di wilayah itu dan juga ada mesin pembangkit milik warga dengan daya yang terbilang kecil.

Sebelum acara peresmian, rombongan Asisten 1 Setda MTB dan rombongan pimpinan PLN yang
hadir saat itu dijemput dengan doa dan tarian adat sebagai ungkapan sukacita
“Kami baru menikmati aliran listrik dari PLN saat ini. Kalau zaman dulu para leluhur kami menggunakan kayu bakar untuk menerangi kehidupan saat kegelapan, setelah itu mengalami perubahan dimana masyarakat menggunakan isi dari biji kemiri yang ditumbuk dengan kapas lalu diontal untuk dibakar sebagai obor, seterusnya menggunakan minyak tanah pada pelita hingga kami menikmati lampu listrik saat ini,” kisahnya.

Mengatasnamakan warga masyarakat di 3 Desa itu, Jeheskel berterima kasih kepada Pemerintah yang telah peduli terhadap kehidupan masyarakat dengan menghadirkan program listrik masuk desa.

Dalam sambutannya Manager PT. PLN Area Tual, Husein Sobri menyatakan, program Listrik Masuk Desa yang dicanangkan oleh Pemerintahan Kabinet Jokowi dan Jusuf Kalla, khususnya di wilayah kerjanya semenjak 2017 lalu telah dioptimalkan pada sejumlah desa yang masuk kategori terisolir.

“Kegiatan hari ini merupakan rangkaian dari pemberian kado Natal dan Tahun Baru oleh PLN kepada masyarakat desa yang ada di pelosok negeri ini, dimana PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan listrik yang cukup bagi masyarakat,” tandasnya.

Dikatakan pula, PLN harus menghabiskan anggaran untuk pembangunan jaringan listrik sepanjang lebih dari 40 kilo meter ke 3 desa itu.

Untuk itu, Husein berharap agar fasilitas yang telah dibangun dengan menggunakan uang Negara ini hendaknya dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat termasuk bersama-sama memelihara jaringan listrik agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan ekonomi rumah tangga.

Selain itu, PLN juga telah selesai membangun jaringan listrik pada 4 desa di Kecamatan Wuarlabobar dan 6 desa di Kecamatan Yaru, dimana saat ini sedang menanti proses pembebasan lahan oleh Pemkab MTB untuk pembangunan kantor dan ruang mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

Penyerahan bantuan beras rawan pangan oleh Pemkab MTB kepada Desa Wermatang sebanyak 1,3 ton
“Saat ini cadangan listrik kami lebih dari seratus persen di Kota Saumlaki, karena dalam rangka juga menyambut beroperasinya Blok Masela. Selain itu, langkah ini kami lakukan bersama dengan mitra kami Pemkab MTB untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” cetusnya.

Selama tahun 2017, PLN Area Tual yang membawahi seluruh wilayah di Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten MTB dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) telah berhasil menerangi lebih dari 20 desa di wilayah kerjanya.

Selanjutnya Husein berjanji, program ini akan terus didorong dalam tahun 2018 sebagaimana target yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Sementara itu, Yohanis Batseran saat menyampaikan sambutan mewakili Bupati MTB menyatakan bahwa listrik memiliki manfaat yang sangat penting untuk kehidupan masyarakat, sehingga Pemkab MTB telah mengupayakan berbagai langkah guna mempermudah proses pembangunan jaringan listrik ke sejumlah desa yang terisolir seperti pembangunan jalan dan jembatan.

Pembangunan jalan dan jembatan itu seperti dari Kota Saumlaki menuju desa Marantutul dan Wermatang yang sudah rampung dan akan dilanjutkan dengan pembangunan jalan dan jembatan menuju desa Batu Putih di tahun anggaran 2018, bersamaan dengan pembangunan jalan dari Siwaan Kecamatan Tanimbar Utara menuju desa-desa di kecamatan Wuarlabobar.

Masyarakat terlihat bergembira dan antusias menyambut diresmikannya program Listrik Masuk 3 Desa 
“Kita mesti bersyukur bahwa program pemerintah pusat melalui Badan Usaha Milik Negara yakni PLN,  telah ada pembangunan jaringan listrik ke sebagian besar desa-desa yang terisolir di daerah ini. Untuk itu saya harapkan agar masyarakat bisa memanfaatkan aliran listrik ini untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk bisa menggunakannya untuk memperlancar industri rumah tangga demi peningkatan ekonomi masyarakat,” harapnya.

Kepada perwakilan pemerintah desa dan tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari 3 desa yang hadir saat itu, Yohanis berharap agar lebih meningkatkan kesadaran kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara jaringan listrik di wilayah tersebut seperti menebang pepohonan yang ada di sekitar tiang listrik.

Kemudian, tetap rutin menginformasikan kepada petugas dari PLN Saumlaki jika terjadi gangguan listrik di masing-masing desa.

Usai sambutan, Yohanis secara simbolis menyalakan lampu pada kantor Desa Wermatang sebagai tanda dimulainya pelayanan listrik oleh PLN kepada warga di 3 desa itu.

Selain itu dilakukan pula pemberian door prize oleh Manager PLN Saumlaki dan Tual, dan penyerahan bantuan beras rawan pangan oleh Pemkab MTB kepada Desa Wermatang sebanyak 1,3 ton.

Sesuai pantauan di lapangan, masyarakat desa terlihat bergembira dan antusias menyambut diresmikannya program itu.

Sebelum acara peresmian, rombongan Asisten 1 Setda MTB dan rombongan pimpinan PLN yang hadir saat itu dijemput dengan doa dan tarian adat sebagai ungkapan sukacita.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi