News Ticker

Padi Ladang di Aru Diharapkan Kurangi Ketergantungan Beras Luar

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru menggelar panen perdana dan temu lapang pada kegiatan pengembangan teknologi peningkatan produktifitas padi ladang di wilayah perbatasan Provinsi Maluku, pekan kemarin.
Share it:
Ilustrasi padi ladang
Dobo, Dharapos.com
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru menggelar panen perdana dan temu lapang pada kegiatan pengembangan teknologi peningkatan produktifitas padi ladang di wilayah perbatasan Provinsi Maluku, pekan kemarin.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Provinsi Maluku bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kepulauan Aru.

Wakil Bupati Muin Sogalrey, SE yang dikonfirmasi  mengharapkan kegiatan yang dilaksanakan dapat memberi manfaat bagi masyarakat setempat.

“Intinya dapat mendukung pencapaian target pengembangan pertanian jangka pendek, menengah maupun panjang,” harapnya.

Lanjut Wabup, kabupaten yang terletak di perbatasan RI dan negara Australia ini memiliki potensi pertanian yang cukup besar.

Dalam hal ini, berupa komoditas pangan yang umumnya dikembangkan masyarakat setempat yaitu jagung, kacang hijau  kacang merah, kacang tanah, talas, ubi kayu dan ubi-ubian.

Hingga kemudian, dikembangkan pula padi ladang yang menjadi salah satu komoditas dalam menunjang  penyediaan pangan beras di Kepulauan Aru.

“Pengembangan padi  ladang ini diharapkan mengurangi ketergantungan suplai beras dari luar wilayah Kepulauan Aru,” tandasnya.

Wabup menambahkan, pengembangan komoditas pertanian di wilayah perbatasan hendaknya diproyeksikan pada kegiatan dan usaha yang mampu memberikan keuntungan ekonomi, efissin secara teknis dan berkelanjutan.

Unuk diketahui, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku bersama Badan Penelitian Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian RI menerapkan Inovasi Teknologi  Budidaya Padi gogo/Padi Ladang.

Spesifik varietas unggul baru padi ladang/padi gogo yang biasa dikenal dengan istilah INPAGO (Inbrida Padi Gogo) serta varietas lokal.

Penanganannya dilakukan dengan pendekatan teknologi budidaya model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).

Program ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas serta ketersediaan benih unggul yang spesifik untuk di kembangnkan lebih luas lagi ke  wilayah-wilayah di kabupaten berjuku “Bumi Jargaria” ini.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi