News Ticker

Kalapas Klas IIB Tual Apresiasi Kunjungan Kasih Jemaat GPM Sion

Tim dari Seksi Kerohanian Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Sion, Kota Tual melaksanakan kunjungan kasih ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB, pekan kemarin.
Share it:
Momen penyerahan bingkisan Natal kepada salah satu warga binaan Lapas Klas IIB Tual, Buce Rahakbauw  
Langgur, Dharapos.com 
Tim dari Seksi Kerohanian Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Sion, Kota Tual melaksanakan kunjungan kasih ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB, pekan kemarin.

Rombongan dipimpin langsung Pendeta Ny. Ivon Patipelamonia, S.Th didampingi Ketua Pekabaran Injil (PI) Imanuel Ubra, SH serta beberapa anggota majelis jemaat.

Dalam  kunjungan tersebut, tim membagikan bingkisan Natal kepada warga binaan yang beragama Kristen Protestan bertempat di aula Lapas Klas ll B Tual didampingi Seksi Kerohanian setempat.

Terhadap kunjungan tersebut, Kalapas Klas IIB Kota Tual, Johanes Litaay, S.Sos langsung mengapresiasinya.

“Kegiatan seperti ini sudah rutin dilakukan pada momen hari-hari besar keagamaan dan setiap tahun warga binaan Lapas Klas ll B mendapat pembagian bingkisan Natal dan Tahun Baru dari berbagai gereja,” urainya.

Kunjungan kasih yang sama, lanjut Litaay, juga dilakukan saat bulan puasa dan Lebaran bagi warga binaan yang beragama Muslim.

“Jadi keharmonisan antara sesama umat beragama di dalam Lapas Klas IIB Tual selama ini telah terbina dengan baik,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PI Jemaat Sion Tual, Imanuel Ubra, SH menegaskan bahwa pembagian bingkisan Natal bagi warga binaan di Lapas Klas IIB ini sama sekali tak ada unsur politik.

“Ini kewajiban kami selaku pelayan Tuhan dan ini juga sudah menjadi tradisi di gereja-gereja Protestan bahwa kita selaku orang percaya harus tetap saling mengasihi dan menyayangi sesama serta tidak boleh mendendam satu dengan yang lain,” imbuhnya.

Karena menjelang perayaan dan momen Natal hingga memasuki pergantian menandakan bahwa “Natal Datang Membawa Damai dan Suka Cita bagi Kita Semua”.

“Untuk itu, memasuki tahun yang baru, tentu kita tinggalkan semua keburukan kita dan mari kita menapaki hidup baru di tahun yang baru pula, yang arti kita harus hidup rukun dan damai,” ajak Ubra.

Diakuinya pula, bingkisan yang telah dibagikan ini tak seberapa nilainya namun niat baik ini merupakan wujud dari keduliaan, ketulusan dan bukti kasih diantara sesama umat Tuhan.

“Yang perlu kami sampaikan juga kepada para bapak dan ibu, agar ke depan nanti setelah selesai menjalani masa tahanan,  tinggalkan semua kebusukan, kebodohan dan segala sesuatu yang tidak berkenan dimata Tuhan serta bersama-sama menatap masa depan  yang lebih baik lagi,” tandas Ubra.

(dp-16)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi