News Ticker

Bupati Pastikan Tak ada Kelangkaan Sembako Jelang Natal dan Tahun Baru

Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) memastikan tidak akan ada kelangkaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di daerah tersebut jelang perayaan Natal dan menyongsong Tahun Baru 2018.
Share it:
Bupati MTB, Petrus Fatlolon
Saumlaki, Dharapos.com 
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) memastikan tidak akan ada kelangkaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di daerah tersebut jelang perayaan Natal dan menyongsong Tahun Baru 2018.

Penegasan tersebut disampaikan pasca penghentian sementara dua toko sebagai distributor utama sembako di kabupaten itu pekan kemarin yakni toko Selatan dan toko Sinar Mas.

“Kita sudah mempersiapkan dua unit KRI untuk mengantisipasi kekurangan sembako jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Karena itu tadi kita minta ketegasan dari distributor utama di kota Saumlaki agar bila mereka tidak mampu menjamin ketersediaan stok sembako maka kita akan minta bantuan TNI AL melalui kapal perangnya untuk suplai sembako dari Surabaya,” cetus Bupati MTB, Petrus Fatlolon di Saumlaki, Senin (11/12).

Menurut dia, Pemkab telah bergerak cepat dengan melakukan rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.

Dimana dalam pertemuan tersebut pimpinan TNI dan Polri telah bersedia membantu Pemkab untuk mendistribusikan sembako bagi masyarakat di seluruh desa jika terjadi  kelangkaan, dan di saat sembako sudah didatangkan dari Surabaya.

Pemkab lanjut dia, telah menyiapkan milyaran rupiah untuk tetap memastikan ketersediaan stok sembako.

Sejumlah anggaran tersebut akan dikonsentrasikan untuk kegiatan pasar murah yang bakal dilakukan sebelum tanggal 20 Desember di dua lokasi yakni kota Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan dan di Kota Larat, kecamatan Tanimbar Utara.

“Selain itu, banyak pihak yang mau membantu Pemda untuk mengatasi kelangkaan Sembako akibat penghentian sementara SIUP toko Selatan dan Sinar Mas. Bantuan ini dinamakan aksi solidaritas bagi masyarakat di kabupaten terluar dan sekaligus ini investasi mereka di akhirat nanti,” tandasnya.

Kerelaan sejumlah donatur itu variatif, dimana ada yang mau membantu Rp. 5 - 7 Miliar, namun dalam bentuk bahan yang kemudian dikirim untuk didistribusikan bagi masyarakat.

“Dinas Ketahanan Pangan juga sudah siapkan beras 100-an ton yang akan kita berikan secara cuma-cuma kepada masyarakat bila terjadi kelangkaan, sehingga Pemerintah daerah menjamin tidak akan ada kelangkaan Sembako,” tambahnya.

Bupati katakan pula bahwa dirinya telah mendengar pernyataan kesiapan dari Edi Santiago (pimpinan toko Selatan) dan Andre Liem (pimpinan toko Sinar Mas) yang menjamin akan membantu Pemkab untuk mengatasi ketersediaaan stok sembako dengan harga yang tidak melambung dari batas kewajaran sebagaimana Keputusan Menteri Perdagangan tentang batas harga  enceran maksimum, jika pemkab mencabut keputusan penghentian sementara SIUP dua toko itu.

“Terkait permohonan dari pihak pemilik toko, saya baru terima dan baru disposisi untuk staf  guna melakukan kajian hukum dan teknis, setelah itu nanti satu atau dua hari ini baru kita ambil keputusan terkait permohonan mereka,” tukasnya.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi