News Ticker

Masyarakat Keluhkan Beralih Fungsinya Dermaga Yos Sudarso Dobo

Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru khususnya Kota Dobo akhir-akhir ini mulai mengeluhkan aktivitas yang berlangsung di dermaga Yos Sudarso.
Share it:
Aktivitas pembongkaran ikan maupun es kini membuat areal dermaga Yos Sudarso Dobo, Kabupaten 
Kepulauan Aru disibukkan lalu lalang truk pengangkut layaknya pelabuhan perikanan
Dobo, Dharapos.com
Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru khususnya Kota Dobo akhir-akhir ini mulai mengeluhkan aktivitas yang berlangsung di dermaga Yos Sudarso.

Pasalnya, dermaga yang selama ini melayani kapal penumpang dan aktivitas bongkar muat peti kemas kini beralih fungsi menjadi pelabuhan perikanan.

Menurut mereka, pelabuhan tersebut difungsikan juga sebagai tempat bongkar muat ikan maupun es oleh para nelayan.

Guna memastikan keluhan masyarakat, Dhara Pos langsung melakukan pantauan di Dermaga Yos Sudarso dalam beberapa hari baik siang maupun malam.

Hasilnya, terdapat beberapa kapal nelayan berukuran besar sementara melakukan pembongkaran ikan di malam hari.

Tak hanya malam hari saja, para nelayan kembali beraktivitas pada siang harinya melakukan penggilingan dan pengisian es balok di kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan tersebut.

Anehnya, aktivitas yang dilakukan para nelayan ini luput dari pengawasan pihak UPP Klas II Dobo.

Kondisi ini membuat masyarakat yang berlalu lalang di dermaga Yos Sudarso kecewa.

Pasalnya, dengan adanya aktivitas pembongkaran ikan maupun es tersebut membuat areal dermaga disibukkan lalu lalang truk pengangkut layaknya pelabuhan perikanan.

Kru media ini kemudian mengonfirmasi pihak UPP Klas II Dobo terkait aktivitas kapal nelayan di atas dermaga Yos Sudarso.

“Saya berterima kasih kalau wartawan ada yang memiliki data terkait adanya bongkar muat ikan oleh nelayan di dermaga kami. Tapi saya pikir fungsi pengawasan kita sudah cukup ketat ya,” bantah Plh. UPP Klas II Dobo, Aziz.

Namun, jika ada terjadi hal seperti yang disampaikan wartawan, dia menegaskan tak setuju dengan hal itu.

“Jujur, saya tidak setuju kalau ada unsur kesengajaan dari bawahan kami yang secara diam-diam menerima tawaran dari kapal nelayan untuk bersandar di dermaga Yos Sudarso lalu melakukan aktivitas bongkar muat ikan maupun es,” tegasnya.

Ketika disinggung soal fee atau uang cekeran dari para pemilik kapal nelayan yang melakukan bongkar muat ikan, Aziz mengaku kemungkinan itu bisa saja terjadi.

Tetapi jika itu ada, tentu saja pihaknya mengetahuinya begitu pun sebaliknya.

“Hanya selama ini saya lihat bawahan kami diam-diam saja jadi kami pun bukan ragu dengan mereka tapi harus dipastikan dulu apakah memang ada sejumlah uang dari hasil pembongkaran ikan maupun es oleh nelayan atau tidak,” elak Aziz.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi