News Ticker

Pemkab MTB Gelar Fashion Show Tenun Ikat Tanimbar

Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Transmigrasi (DKUKMT) kembali menggelar fashion show Tenun Ikat Tanimbar 2017 yang dilaksanakan di gedung kesenian Saumlaki, Rabu (18/10).
Share it:
Salah satu peragawati dengan tampilan busana berbahan Tenun Ikat Tanimbar 
Saumlaki, Dharapos.com 
Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Transmigrasi (DKUKMT) kembali menggelar fashion show Tenun Ikat Tanimbar 2017 yang dilaksanakan di gedung kesenian Saumlaki, Rabu (18/10).


“Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah memperkenalkan busana tenun ikat Tanimbar hasil rancangan disainer nasional, meningkatkan nilai tambah tenun ikat Tanimbar serta meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya para pengrajin tenun,” rinci Kepala Dinas KUKMT, Ety Werembinan.

Pelaksanaan fashion show  yang berlangsung selama sehari itu menampilkan peserta peragawati nasional serta 20 orang pelajar tingkat SMA se kota Saumlaki dengan para desainer nasional yakni: Cossy Lattu,Wignyo Rahady,  Wieke Dwiharti, Reni Angraeni, Dimas Mahendra dan Dhedy Rizaldy.

Hadir dan menyaksikan acara tersebut yakni Direktur HAKI Kementerian Hukum dan Ham RI, Sekretaris Daerah MTB, para peserta Sail Darwin Saumlaki, Forum Musyawarah Pimpinan Daerah MTB, serta pimpinan dan anggota DPRD MTB.

Turut hadir pula, Ketua TP. PKK MTB, para Kepala Sekolah, Ketua-Ketua Organisasi Perempuan se-Kabupaten MTB, dan sejumlah tamu undangan.

Sekda MTB, Piterson Rangkoratat saat menyerahkan cendera mata kepada salah satu desainer 
Bupati MTB, Petrus Fatlolon dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Oleh Sekretaris Daerah,
Piterson Rangkoratat menyatakan bahwa Fashion show Tenun Ikat Tanimbar yang mengusung tema “Pesona Tenun Tanimbar” itu merupakan upaya pengembangan kualitas produk Tenun dan menampilkan keindahan tenun tradisional Tanimbar dalam dunia fashion.

“Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah daerah dalam program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan Tenun Tanimbar sebagai salah satu produk unggulan daerah yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya pengrajin tenun yang jumlahnya 1.715 orang dan tersebar di seluruh kecamatan,” katanya.

Bupati menyebutkan salah satu kebijakan Pemkab saat ini yang mendukung pemberdayaan pengrajin tenun adalah dengan mewajibkan penggunaan busana tenun kepada seluruh Aparatur Sipil Negara di kabupaten itu.

Selanjutnya pemberdayaan pengrajin tenun yang dilakukan Pemkab diutamakan untuk pengembangan sumber daya pengrajin guna memperoleh hasil produksi kain tenun yang berkualitas sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dan diminati oleh pasar di tingkat nasional maupun manca negara.

Di kesempatan itu, Bupati juga memuji hasil karya para pengrajin tenun ikat Tanimbar yang sudah dipromosikan ke tingkat nasional maupun manca negara, bukan hanya dalam bentuk lembaran kain tetapi sudah berbentuk busana dan produk fashion lainnya.

Foto bersama Sekda, Ketua TP PKK MTB, kadis, para desainer dan peragawati usai fashion show digelar
“Upaya pemerintah daerah bekerja sama dengan para desainer nasional untuk mengikuti berbagai ajang fashion show dan pameran guna membuka peluang pasar bagi tenun ikat Tanimbar dan mendorong produktivitas serta kreativitas pengrajin, dan menciptakan iklim usaha yang nyaman bagi pelaku usaha terutama bagi pengrajin tenun,” bebernya.

Bupati juga mengumumkan saat itu bahwa Pemkab MTB telah mendaftarkan tenun ikat Tanimbar pada Kementerian Hukum dan Ham RI guna mendapatkan sertifikat HAKI kategori Indikasi Geografis sebagai upaya untuk melindungi, melestarikan dan mengembangkan  para pengrajin tenun ikat Tanimbar.

Ke depan Pemkab MTB akan terus berupaya untuk membuka pasar bagi produk kerajinan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan produksi serta membantu para pengrajin agar lebih giat berproduksi.

Sementara untuk kegiatan fashion show itu dia berharap akan memberikan nuansa baru bagi dunia fashion di tanah air, agar tenun Tanimbar lebih dicintai dan digunakan oleh semua kalangan untuk mendukung program pariwisata sehingga Kabupaten MTB lebih dikenal dan dapat menjadi kawasan wisata baru.

“Harapan kami juga agar kain tenun ikat Tanimbar ini bukan hanya diproduksi dalam bentuk busana tetapi dapat mendiversifikasi menjadi produk, interior serta aksesoris lainnya yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga pendapatan pengrajin lebih signifikan,”pungkasnya.

(dp-18)
Share it:

Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi