Bupati Akui Pendidikan di Aru Masih Tertinggal

Peta Kepulauan Aru

Dobo,  Dharapos.com
Bupati Kabupaten Kepulauan Aru dr.  Johan Gonga mengakui jika pendidikan di wilayah tersebut masih jauh tertinggal dibanding daerah lainnya di Provinsi Maluku.

Hal tersebut disampaikannya saat menyerahkan SK bagi 66 orang Guru Garis Depan (GGD) yang ditugaskan di  kabupaten yang berbatasan langsung dengan Negara Australia ini.

“Untuk masalah pendidikan, kita di Aru masih jauh tertinggal bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya di Maluku. Kita berada pada urutan terakhir dan ini merupakan sebuah tantangan bagi kita semua,” akuinya seusai acara penyerahan SK yang dilakukan di aula Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.

Karena itu, Bupati sangat berharap dengan kehadiran 66 guru GGD ini dapat membantu upaya Pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Aru.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada puluhan GGD yang akan bertugas di negeri berjuluk Bumi Jargaria ini.

”Saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Aru memberikan apresiasi kepada saudara-saudara yang akan bertugas di daerah ini.  Semoga dengan kehadirannya dapat merubah wajah pendidikan di Kabupaten yang kita cintai ini,” ucapnya.

Dirincikan, dari kuota GGD sebanyak 120 jatah, sebanyak 99 orang yang berhasil lulus tes.

Namun kemudian, 33 orang memutuskan mengundurkan diri untuk bertugas di Aru sehingga tersisa 66 orang GGD yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di pedesaan.

Dari 66 orang GGD ini, sebanyak 36 orang adalah anak-anak asal Aru yang kemarin mengikuti tes dan semuanya lulus sementara ada 30 orang yang merupakan guru SM3T dan barupertama kali datang  di Aru.

Mantan Direktur RSUD Cenderawasih Dobo ini berharap agar para GGD dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab demi kemajuan pendidikan di BumiJargaria.

(dp-31)