News Ticker

Bupati Harapkan Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Aru Menurun

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru melalui Bupati dr. Johan Gonga mengharapkan adanya penurunan dalam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah tersebut.
Share it:
Bupati dr. Johan Gonga bersama Muspida Kepulauan Aru foto bersama usai launching
Dobo, Dharapos.com

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru melalui Bupati dr. Johan Gonga mengharapkan adanya penurunan dalam kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di wilayah tersebut.

Harapan tersebut disampaikannya saat kegiatan Launcing Pengaduan Masyarakat melalui WhatsApp dan Facebook (T4K2PA) sekaligus launcing Pencegahan Penanganan Pelayanan dan Perlindungan Tindak Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.

“Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terkait dengan kegiatan ini karena sangat penting untuk masa depan dan kesejahteraan kita di Kepulauan Aru,” ucapnya.

Melihat dari kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak  yang di laporkan secara resmi lewat kepolisian atau Polres itu mungkin masih belum seberapa.

Namun, dengan program WhatsApp dipastikan meningkat dan pastinya dalam tahun ini akan terjadi peningkatan yang signifikan.

“Tapi yang kita harapkan bukan pelaporan yang signifikan tetapi apa langkah pencegahan sehingga jumlah kasus harus menurun,” tandasnya.

Ke depan, kasus ini akan menurun kalau ada tindakan pencegahan yang dilakukan secara maksimal.

Lanjut Bupati, melihat kemajuan iptek, modernisasi, perkembangan dan kemajuan di suatu negara, provinsi, kabupaten, hingga pertambahan penduduk dipastikan bakal memicu peningkatan kasus dari tahun ke tahun secara nyata.

Apalagi yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang sering kali menjadi pemicu terjadinya kekerasan terhadap keluarga dan anak, dan masih banyak lagi faktor yang terbilang sangat kompleks.

Bupati juga menyoroti bagaimana media begitu sangat terbuka dalam pemberitaan seperti televisi terhadap berbagai macam kasus seperti pembunuhan anak maupun tindak kekerasan lainnya.

“Jadi, sebenarnya kekerasan anak sudah lama berlangsung tapi tidak di ketahui namun nanti setelah timbul korban baru ketahuan. Begitu pula kasus pembunuhan istri yang dilakukan suaminya sendiri bahkan kekerasannya semakin luar biasa hingga korban dipotong-potong demi menghilangkan jejak, atau yang biasa kita dengar istilah mutilasi,” sorotnya.

Karena itu, melalui kegiatan ini, Bupati juga mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak hingga lintas sektor dengan memanfaatkan pengaduan melalui WhatsApp.

“Khususnya yang berhubungan dengan kita sendiri atau mungkin rekan bahkan keluarga kita maupun dari pihak-pihak penegak hukum. Kita punya andil untuk bisa melaporkan karena banyak faktor yang berkaitan dengan kekerasan anak dan perempuan,” sambung Bupati.

Secara khusus, mantan Direktur RSUD Cendarwasih Dobo ini meminta dukungan para pendidik terhadap kegiatan ini.

“Dengan pencegahan yang dilakukan sejak dini di sekolah, dalam bentuk laporan untuk kemudian ditindak lanjuti sehingga perlindungan terhadap anak dapat diberikan secara maksimal dan kasusnya bisa diminimalisir,” tukasnya.

(dp-31)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi