News Ticker

Akhir 2017, Pemda Targetkan 192 Ohoi Gunakan Aplikasi Siskeudes

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menargetkan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) akan menjadi program utama dalam pengelolaan anggaran desa.
Share it:
 Ohoi Banda Ely, Kecamatan Kei Besar Utara Timur Barat, Kabupaten Maluku Tenggara
Langgur, Dharapos.com
Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menargetkan Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes) akan menjadi program utama dalam pengelolaan anggaran desa.

Bahkan telah ditargetkan di akhir 2017 ini, 192 Ohoi telah menggunakan Aplikasi Siskeudes.

Guna memaksimalkan rencana tersebut, Pemkab menggelar Pelatihan Siskeudes di Langgur, baru-baru ini yang di ikuti oleh 75 Ohoi di daratan Kei Kecil sebagai peserta.

Sedangkan 117 Ohoi sisanya dari total 192 Ohoi di kabupaten tersebut yaitu yang berada di daratan Pulau Kei Besar belum mengikuti pelatihan ini.

Bupati dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Drs. Yunus Serang, M.Si pada pembukaan pelatihan tersebut mengungkapkan Siskeudes adalah aplikasi sistem dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (IT) untuk mereduksi dan menyederhanakan pengelolaan keuangan secara sistematis, sederhana, mudah, transparan, dan bertanggung jawab sesuai ketentuan yang berlaku.

“Siskeudes sangat sederhana dan memberikan kemudahan dalam mengelola keuangan secara transparan dan bertanggung jawab sesuai kaidah – kaidah manajemen keuangan modern,” urainya.

Bersamaan itu pula, tuntutan masyarakat mendorong Pemerintah untuk merumuskan sistem aplikasi keuangan desa yang tepat dan simpel.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI menerapkan sistem informasi keuangan desa atau yang disingkat Siskeudes.

“Karena itu, menjadi kewajiban dan tanggung jawab kita semua kabupaten/kota di Indonesia termasuk Kabupaten Maluku Tenggara untuk menerapkan sistem aplikasi keuangan desa pada 192 Ohoi,” cetusnya.

Diakui Bupati, Siskeudes walaupun telah disederhanakan aplikasinya namun masih diperlukan pelatihan–pelatihan serta pendampingan yang kontinu dan terus menerus dari BPKP perwakilan Maluku dan Dinas PMD kabupaten Malra.

“Dan inilah tugas serta tanggung jawab yang tidak mudah karena selain Siskeudes merupakan hal baru dalam pengelolaan keuangan Ohoi, kita juga dihadapkan dengan keterbatasan pengetahuan tentang IT maka kepala serta perangkatnya juga bendahara Ohoi harus mampu menggunakan dan menerapkan sistem aplikasi Siskeudes di wilayahnya mulai dari sekarang,” dorongnya.

Bupati kemudian juga mendorong secepatnya digelar pelatihan yang sama bagi Ohoi-ohoi yang berada di Pulau Kei Besar.

“Perlu saya ingatkan juga agar secepatnya direncanakan pelaksanaan pelatihan Siskeudes untuk seluruh Ohoi di daratan Kei Besar walau kondisi alam sering tidak bersahabat,” desaknya.

Diakuinya pula bahwa kabupaten Malra dengan jumlah Ohoi sebanyak 192 Ohoi tentu memiliki karakteristik dengan sejumlah persoalan yang rumit termasuk persoalan dalam pengelolaan keuangan yang sering kali terlambat.

“Karena itu, saya tegaskan kepada saudara Kepala Dinas PMD agar tidak boleh melakukan pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan kepada kepala dan perangkat Ohoi jika tidak melaksanakan pengelolaan keuangan dengan menggunakan aplikasi Siskeudes,” tukasnya.

(dp-20)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi