News Ticker

Pawai Ta'aruf Awali Kegiatan tanwir Muhammadiayah II di Ambon

Pawai Ta'aruf resmi digelar Kamis (23/2) dalam rangka menyambut tanwir Muhammadiyah ke II Tahun 2017 di Kota Ambon, yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, Jumat (24/2).
Share it:
Pawai Ta'aruf resmi digelar Kamis (23/2) dengan star awal dari lapangan Merdeka, Kota Ambon
Ambon, Dharapos.com
Pawai Ta'aruf resmi digelar Kamis (23/2) dalam rangka menyambut tanwir Muhammadiyah ke II Tahun 2017 di Kota Ambon, yang akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo,  Jumat (24/2).

Ketua Panitia R. Tutupoh dalam laporannya menyampaikan peserta Pawai Ta'aruf berjumlah lebih kurang 2000 orang yang terdiri dari semua pelajar dan guru di lingkup pendidikan yang dikelola Muhammadiyah mulai dari tingkat SD hingga SMU/SMK, simpatisan dan komunitas lain.

Rute yang dilalui, mulai dari lapangan Merdeka - jalan Ay Patty - AM Sangadji, melewati Tugu Trikora - depan RST - Perigi 5 lewat depan Polres Ambon,  Waihaong dan finis di Islamic Center.

Sementera itu, Ketua DPP Muhammadiyah Haidar Nasir dalam sambutannya menyampaikn, kegitan ini diakan untuk meningkatkan kebersamaan dan merekatkan semua umat sebagai keluarga.

"Kita berta'aruf untuk saling mengenal satu sama lain, saling memahami, berbagi, saling  bersama untuk membangun Maluku dan Indonesia. Intinya  bertujuan untuk merekatkan kita sebagai keluarga besar bangsa," tukasnya.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff,  sesaat sebelum melepas peserta Pawai Ta'aruf  mengaku merasa gembira dengan acara pawai Ta'aruf yang diadakan ini.

"Dengan kegiatan ini kita bisa saling berta'aruf atau saling kenal tentang realitas kebinekaan kita sebagai bangsa yang besar," ucapnya.

Dengan fakta kebhinekaan bangsa, seluruh umat dapat belajar untuk saling memahami, menghargai, menghormati, mencintai, membanggakan, menopang dan saling menghidupi.

"Hal yang menarik dalam tradisi kami di Maluku, acara pawai Ta'aruf atau karnaval, walaupun  itu menyangkut keagamaan satu agama tertentu, biasanya umat beragama lain pun ikut berpartisipasi. Dan tentu ini bukan sinkretisme, karena bukan masuk dalam ibadah (domain sosial-muamalat)," bebernya.

Mengakhiri sambutan singkatnya, Gubernur berharap pada peserta pawai Ta'aruf agar saling menjaga dan mengutamakan keselamatan sehingg momen ini benar-benar dapat menampilkan sebuah event seni religi yang monumental dan bermanfaat untuk pembangunan martabat  dan keadaban bangsa ke depan.

(dp-19)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi