News Ticker

Rentanubun Apresiasi Kunjungan Ketua DPP GOLKAR dan Rombongan

Bupati Ir. Andreas Rentanubun menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua DPP Partai Golongan Karya Setya Novanto bersama istri ke Kabupaten Maluku Tenggara, dalam rangka menyaksikan event budaya Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2016 yang telah berlangsung sejak 8 Oktober lalu.
Share it:
Ketua DPP GOLKAR Setya Novanto dan sang istri didampingi Bupati Andreas Rentanubun sesaat setelah tiba di Bandara Ibra, Kabupaten Maluku Tenggara, Rabu (19/10) pagi
Langgur, Dharapos.com
Bupati Ir. Andreas  Rentanubun menyampaikan apresiasi atas kunjungan Ketua DPP Partai Golongan Karya Setya Novanto bersama istri dan rombongan ke Kabupaten  Maluku Tenggara, dalam rangka menyaksikan event budaya Festival Pesona Meti Kei (FPMK) 2016 yang telah berlangsung sejak 8 Oktober lalu.

Apresiasi tersebut disampaikan Bupati disela-sela menyambut kedatangan Ketua DPP Golkar dan rombongan di Bandara Ibra, Rabu (19/10) pagi.

Kedatangan orang nomor satu di partai berlambang “Pohon Beringin” ini yang didampingi Ir. Said Assagaff  yang juga Ketua DPD Golkar Maluku beserta rombongan di Bandara Ibra langsung disambut dengan prosesi adat budaya Kei oleh Raja Ibra dan disaksikan ribuan masyarakat.

Dilakukan ritual sumpahan adat yang di teguhkan langsung dari Raja Ibra serta  persembahan berbagai tarian adat yang begitu mempesona para rombongan.

Penjemputan tersebut dipimpin langsung Bupati yang didampingi Muspida Kabupaten Malra dan Kota Tual.

Turut hadir pula dari Anggota DPR RI maupun Anggota DPRD Maluku serta juga para undangan lainnya.

Ketua DPP GOLKAR Setya Novanto didampingi Ketua DPD Golkar Maluku Ir. Said Assagaff dan Bupati Ir Andreas Rentanubun saat hendak mencicipi ikan asar di atas para-para Desa Revav  
“Maksud kedatangan Bapak Setya Novanto dan Ny. Desty beserta rombongan adalah untuk menyaksikan langsung salah satu tradisi budaya Kei di Desa Revav yaitu Tarik Tali (Wer Werat) yang diselenggarakan pada Rabu (19/10) yang akan mengumpulkan berbagai jenis ikan di laut dan di kampung menggunakan daun kelapa putih dan tali hutan,” jelas Rentanubun, saat dikonfirmasi usai penjemputan.

Pantauan media ini, setelah prosesi adat, rombongan langsung menuju ke Ohoi Revav untuk menyaksikan secara langsung tradisi Tarik  Tali dan juga cara tangkap ikan dengan peralatan budaya khas Kei.

Lebih lanjut, ungkap Rentanubun, direncanakan mulai 2017 mendatang, Pemkab Malra akan bergandeng tangan dengan Pemerintah Kota Tual untuk bersama-sama menggelar event budaya FPMK dalam rangka memperkenalkan berbagai potensi adat dan budaya serta promosi destinasi wisata Kepulauan Kei.

“Karena budaya ini bukan milik Kabupaten Malra sendiri atau pun juga Kota Tual saja namun ini milik kita bersama orang Kei atau Kepulauan Kei,” tandasnya.

Karena itu, Rentanubun pun kembali mengajak seluruh masyarakat di kedua daerah untuk bersatu dan bahu membahu untuk mendukung FPMK 2016 ini hingga perayaan puncak nanti pada Satu (22/10).

“Mari kita satukan adat budaya kita serta juga tempat-tempat wisata yang kita cintai ini. Kiranya ke depan nanti lebih maju dan lebih indah demi membawa harum nama Kepulauan Kei,” tukasnya.

(dp-20)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi