News Ticker

Pesta Teluk Saumlaki Direncanakan Jadi Event Tahunan

Pelaksanaan Pesta Teluk Saumlaki dengan serangkaian kegiatan menyongsong HUT Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang ke-17, akhirnya resmi ditutup oleh Bupati Maluku Tenggara Barat yang diwakili oleh Asisten III Setda MTB, Edwin Tomasoa.
Share it:
Foto bersama dengan para pemenang lomba saat penutupan Pesta Teluk Saumlaki 
Saumlaki, Dharapos.com 
Pelaksanaan Pesta Teluk Saumlaki dengan serangkaian kegiatan menyongsong HUT Kabupaten Maluku Tenggara Barat yang ke-17, akhirnya resmi ditutup oleh Bupati Maluku Tenggara Barat yang diwakili oleh Asisten III Setda MTB, Edwin Tomasoa.

Pelaksanaan event yang bertemakan ”Cinta Bahari, Cinta Negeriku” memang mendapat respon yang baik dari masyarakat Tanimbar baik di dalam daerah maupun yang berada di luar daerah serta masyarakat luar.

Bahkan, direncakanan bakal digelar secara rutin pada setiap tahunnya.

“Target kami untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya itu sepertinya sudah mendapat tempat dan tinggal kita benahi penyelenggaraannya di tahun depan, karena kegiatan ini sudah direncanakan sebagai event tahunan,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Usaha Ekonomi Kreatif MTB, Mynrik Batlolona, usai penutupan acara yang bertempat di lokasi Pangkalan TNI AL Saumlaki.
Mynrik Batlolona

Lomba ini juga diharapkan menjadi ikon tahunan yang terus dipromosikan sehingga bisa dikenal oleh masyarakat dunia sebagaimana target Kementrian Pariwisata bahwa Saumlaki pada waktunya bisa menjadi salah satu destinasi berkelas internasional.

Batlolona menegaskan bahwa kegiatan Pesta Teluk Saumlaki ini sama seperti pesta teluk yang juga dilakukan oleh sejumlah daerah lain, tetapi ikonnya berbeda dengan daerah lain, dimana yang menjadi ikonnya adalah Perahu Kumal.

Pernyataan Batlolona ini sekaligus untuk mengklarifikasi adanya penilaian miring terhadap pelaksanaan pesta budaya ini yang menilai bahwa Pemkab MTB terkesan meniru pelaksanaan pesta teluk oleh daerah lain.

“Leluhur kita dahulu kala menggunakan perahu kumal dengan peragaan yang sama seperti dilombakan saat ini, dan situs perahu batu kita itu menggambarkan hal yang sama sehingga kita angkat untuk selalu dilestarikan karena itu diwariskan oleh para leluhur Tanimbar,” cetusnya.

Menurut Batlolona, semua mata lomba sudah dilakukan secara baik, meskipun setelah dievaluasi masih ada kekurangan seperti keterlibatan peserta lomba.

“Tahun depan kita akan pikirkan itu, misalnya bisa saja kita berikan sedikit dana rangsangan untuk para nelayan agar bisa terlibat dalam perlombaan. Kami juga berencana untuk tahun depan nanti dibuka secara luas sehingga banyak peserta yang terlibat,” janjinya.

(dp-18)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi