OMK Siap Menantang Paham Radikalisme

Prosesi upacara pengibaran bendera Merah Putih di Pulau Asutubun, Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Saumlaki, Dharapos.com
Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat menyatakan siap menantang paham radikalisme dan paham lain yang sengaja merongrong kewibawaan kedaulatan NKRI.

Seruan tersebut merupakan salah satu dari seruan yang akan disampaikan kepada Pemerintah,

Demikian disampaikan  Koordinator Kegiatan Lapangan Yerry Rangkore beberapa saat sebelum upacara peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Pulau Asutubun, salah satu pulau terluar NKRI yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste, Rabu (17/8).

OMK, lanjut Rangkore, juga telah menyiapkan seruan anak muda di daerah perbatasan yang bakal di sampaikan kepada Pemerintah yakni demi kecintaan terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Isi seruan tersebut, yakni :

Pertama, OMK Paroki Hati Kudus Yesus Olilit Barat menyatakan siap menantang paham radikalisme dan paham lain yang sengaja merongrong kewibawaan kedaulatan NKRI.

Kedua, OMK meminta Pemerintah Pusat untuk segera menetapkan  perubahan status Pangkalan TNI AL
Saumlaki menjadi Pangkalan Utama TNI AL, sehingga dapat mendukung pengawasan dan Pengamanan di
Wilayah Perbatasan NKRI dengan melengkapi fasilitas baik alutsista maupun fasilitas pendukung operasional.

Ketiga, OMK mendesak Pemerintah untuk menempatkan unit-unit pelayanan dan Pengawasan Lintas Batas Negara (Custom, Imigration dan Quarantine) di Kabupaten Maluku Tenggara Barat oleh Pemerintah Pusat.

Dan terkait dengan Pelestarian Lingkungan, OMK mendesak Pemerintah dan DPR untuk segera menghentikan dan mencabut izin pengelolahan hutan Yamdena yang dikelolah oleh PT. Karya Jaya Berdikari dan praktek pembabatan hutan secara masif oleh para cukong lokal.

(dp-18)