News Ticker

Legislator Tual Sesalkan Penganiayaan Warga Oleh Aparat

Aksi penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota TNI Angkatan Laut di salah satu tempat hiburan malam Karaoke Venesia, Kota Tual terhadap beberapa orang warga masyarakat disesalkan sejumlah pihak.
Share it:
Legislator DPRD Kota Tual, M. Waremra, SIP
Tual, Dharapos.com
Aksi penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota TNI Angkatan Laut di salah satu tempat hiburan malam Karaoke Venesia, Kota Tual terhadap beberapa orang warga masyarakat disesalkan sejumlah pihak.

Salah satunya dilontarkan legislator asal DPRD Kota Tual, M. Waremra, SIP.

Kepada Dhara Pos, Senin (22/8), Waremra menyesalkan terjadinya aksi penganiayaan yang diduga dilakukan sejumlah oknum anggota dari  TNI AL tersebut.

“Sebagai aparat keamanan seharusnya oknum-oknum ini melaksanakan tugasnya sebagai penjaga, pelindung dan pengayom masyarakat. Bukannya malah bertindak semena-mena terhadap masyarakat yang harus dilindunginya,” sesalnya.

Diakui Waremra, menurut informasi awal yang diterimanya, aksi penganiayaan tersebut diduga dipicu terjadinya insiden di kamar kecil pada rumah karaoke Venesia.

Salah satu pengunjung sementara buang air kecil di toilet namun kabarnya mengenai salah satu oknum anggota TNI AL yang juga berada diruangan yang sama.

Namun anehnya, kejadian tersebut tidak langsung diselesaikan saat itu tapi beberapa waktu berselang malah terjadi keributan hingga berujung pada penganiayaan sejumlah warga.

“Informasinya, orang lain yang punya masalah tetapi yang dipukul dan dianiaya malah warga masyarakat yang tidak tahu apa-apa dengan kejadian tersebut,” herannya.  

Wakil rakyat yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Tual, menegaskan tak terima dengan cara-cara tak terpuji para oknum anggota TNI AL dengan sesuka hati menganiaya warga.

“Terlepas dari saya sebagai Ketua Fraksi Golkar, salah satu dari tiga orang yang jadi korban aniaya bernama Ricko Waremra  adalah anak kandung saya sendiri,” bebernya.

Menyikapi hal tersebut, Waremra bertekad akan menyelesaikan persoalan ini lewat jalur hukum karena aksi kekerasan kepada rakyat.

“Saya akan surati pimpinan tertinggi TNI dan maupun pimpinan institusi TNI Angkatan Laut di pusat  untuk mengadukan masalah ini. Saya juga akan berkoordinasi  dengan 20 anggota DPRD Kota Tual  untuk menyikapi persoalan ini, bila perlu kita sama-sama kawal persoalan ini sampai ke Panglima TNI  agar ada tindakan tegas bahkan bila perlu para oknum pelaku penganiayaan tersebut dipecat karena telah merusak nama institusi dan mengancam keselamatan jiwa masyarakat,” ancam Waremra.

Ia juga mengingatkan, pimpinan TNI AL  Tual  untuk serius mengusut tuntas kasus ini agar masyarakat tidak berdampak pada penilaian negatif terhadap keberadaan TNI AL di daerah ini.

(dp-20)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi