News Ticker

Visitasi Prodi Matematika STKIP Saumlaki, BAN-PT Terjunkan 2 Tenaga Asesor

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai satu satunya badan akreditasi yang memiliki wewenang dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristek dikti), pekan kemarin menerjunkan dua tenaga asesor yakni DR. Scolastika Mariana dan DR. Dharma Lesmana.
Share it:
2 tenaga asesor BAN-PT dan jajaran pengurus
Yayasan PT Rumpun  Lelemuku
Saumlaki foto bersama  
Saumlaki, Dharapos.com 
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) sebagai satu satunya badan akreditasi yang memiliki wewenang dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristek dikti), pekan kemarin menerjunkan dua tenaga asesor yakni DR. Scolastika Mariana dan DR. Dharma Lesmana.

Keduanya bertugas menilai secara langsung dokumen pengajuan borang akreditasi yang sebelumnya diajukan oleh pihak Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pedidikan Saumlaki (STKIPS) milik Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS).

Dalam keterangan persnya kepada wartawan,  Scolastika menjelaskan bahwa penilaian yang dilakukan terhadap program studi matematika STKIPS tersebut dilakukan dengan menggunakan 7 standar penilaian instrumen akreditasi untuk menilai tingkat komitmen terhadap kapasitas dan efektivitas program studi Matematika.

Ke 7 standar akreditasi tersebut antara lain: visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaiannya; Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu; Mahasiswa dan lulusan; Sumber daya manusia; Kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik; Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi; Penelitian, pelayanan atau pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Dijelaskan pula bahwa dalam tahapan penilaian, ketujuh standar tersebut dituangkan dalam 3 berkas penilaian yang terdiri dari:Laporan evaluasi diri program studi, Borang akreditasi program studi, dan Borang akreditasi unit pengelola program studi, dimana kegiatan penilaian itu menurutnya dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara data yang di laporkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan.

“Berdasarkan pengajuan borang, kita pelajari, kemudian periksa dan kita datang untuk membuat penilaian terhadap borang itu. Setelah itu, kita membuat komentar secara kualitatif, berikut dilanjutkan dengan assessment lapangan, dimana kita harus mendatangi, konfirmasi dan melihat  kecocokan apakah kondisi lapangan itu memang sudah betul seperti kemarin laporan tertulis atau tidak,” ujar Scolastika.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penilaian, terdapat kesamaan laporan yang diajukan dalam borang akreditasi dengan kenyataan di lapangan, kendati ada sejumlah hal positif terkait prestasi lembaga yang perlu ditambahkan karena tidak disertakan sebelumnya dalam borang.

“Saya melihat sudah sesuai. Hanya saja ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan tetapi belum ditulis dalam laporan jadi saya tambahkan. Dan memang maklum saja karena baru dan belum punya lulusan sehingga beberapa poin masih kurang, tetapi secara legalitasnya itukan sudah terakreditasi nanti,” tuturnya.

Scolastika memastikan bahwa hasil yang di peroleh dari kegiatan asesmen tersebut tetap obyektif dan juga bukanlah hasil akhir, namun hasil kerja tim asesor itu akan diserahkan ke majelis BAN PT untuk dinilai barulah dikeluarkan nilai akreditasi yang tertuang dalam keputusan akreditasi dalam kurun waktu paling lama dua bulan berjalan.

Ketua STKIP Saumlaki, Thomas Kundre secara terpisah menjelaskan bahwa pihaknya belum lama ini telah mengajukan usulan kepada BAN-PT berupa borang terhadap dua Program Studi (Prodi) STKIPS yakni Prodi Matematika dan Prodi bahasa Inggris, namun BAN-PT baru melakukan visitasi terhadap prodi Matematika.

Kendati demikian, BAN-PT dinilainya telah tanggap terhadap apa yang menjadi kebutuhan lembaganya.

“Pada saat kita ajukan borang ke BAN-PT, itu borang dua Prodi ini kami ajukan sekaligus, namun setelah diverifikasi maka dilakukan visitasi secara bertahap. Setelah kami berkoordinasi dengan BAN-PT, data prodi bahasa Inggris belum diverifikasi dan dipastikan dalam waktu dekat tim asesesmen untuk prodi bahasa Inggris sudah bisa datang ke Saumlaki untuk melakukan penilaian sama seperti yang saat ini dilakukan untuk Prodi Matematika,” jelasnya.

Pernyataan Kundre tersebut dibenarkan pula oleh Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS) Polikarpus Lalamafu.

Menurutnya, sebagai pemilik lembaga PT tersebut, pihak YPT-RLS senantiasa mendorong dipercepatnya proses akreditasi, mengingat dalam tahun ini, STKIPS akan mewisudakan para mahasiswa angkatan pertama.

Berdasarkan hasil koordinasinya dengan pimpinan BAN-PT di Jakarta kemarin, proses visitasi untuk prodi Bahasa Inggris semestinya sudah dilaksanakan bersamaan dengan prodi Matematika STKIPS, namun pihak BAN-PT masih melakukan secara bertahap, oleh karena minimnya tenaga asesor.

“Saya sudah bertemu langsung dengan Ketua BAN-PT di Jakarta yakni Prof. Ramly dan beliau sudah menjelaskan persoalan keterlambatan ini bahwa tenaga asesor di BAN-PT ini terbatas. Nah, terakhir kami terima informasi bahwa visitasi untuk prodi Bahasa Inggris akan dilakukan minggu depan”. ungkap mantan anggota KPUD Kabupaten MTB ini.

Sebagaimana diketahui, STKIP Saumlaki adalah salah satu dari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) milik Yayasan Pendidikan Tinggi Rumpun Lelemuku Saumlaki (YPT-RLS).

Selain STKIPS, YPT-RLS juga memiliki dua Perguruan Tinggi lain yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Saumlaki (STIESA) yang memiliki 3 Program Studi yakni Ekonomi pembangunan, Akuntansi dan Manajemen.

Selanjutnya ada pula Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Saumlaki (STIAS) dengan 2 Prodi yakni: Prodi Administrasi Negara/Publik dan Prodi Administrasi Niaga/Bisnis.

3 PTS milik YPT-RLS ini merupakan perguruan tinggi resmi yang diakui oleh Pemerintah dan sudah terakreditasi.

(dp-18)
Share it:

Pendidikan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi