News Ticker

MM - SL Komitmen Lanjutkan Pembangunan di MTB

Mathias Malaka (MM) yang kini masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) MTB akhirnya menyatakan sikap finalnya untuk turut bertanding dalam memperebutkan kursi nomor satu pada Februari 2017 mendatang.
Share it:
Mathias Malaka - Simson Lobloby
Saumlaki, Dharapos.com
Mathias Malaka (MM) yang kini masih aktif menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) MTB akhirnya menyatakan sikap finalnya untuk turut bertanding dalam memperebutkan kursi nomor satu pada Februari 2017 mendatang.

Ditemui baru-baru ini, Malaka akhirnya mengumumkan secara resmi balon wakilnya yang telah berproses bersamanya di sejumlah parpol peserta Pemilu.

Dipastikan sebagai pendamping Malaka,  Simson Lobloby (SL) telah berkomitmen untuk terus melanjutkan pembangunan di daerah julukan Duan-Lolat ini.

Lobloby yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD MTB dinilai merupakan tokoh muda yang punya elektabilitas, popularitas, intelektualitas, integritas dan tentunya memahami kondisi daerah, oleh karena terbukti telah didaulat rakyat MTB sebagai wakil rakyat di parlemen selama dua periode ini.

“Saya sudah berkomitmen dengan Pak Simson Lobloby sebagai calon wakil bupati dan kita sudah berproses sama-sama, nanti kemudian pimpinan partailah yang akan menentukan. Saya kira pak Simson Lobloby ini bukan baru dikenal hari ini, kita sudah berkomunikasi selama ini yakni antara dua lembaga ini,” lanjut Malaka.

Oleh karena itu, dirinya berkesimpulan bahwa Lobloby sudah punya pemahaman yang sama terhadap daerah ini.

“Beliau punya pengalaman di lembaga yang terhormat, demikian pula saya oleh karena membangun daerah ini harus diutamakan pemahaman akan daerah dan masyarakat,” ujar Malaka.

Kesetiaan dalam karyanya selaku abdi negara dan masyarakat selama 36 tahun, telah menuntun Malaka yang dahulu mengawali karier dengan golongan II/a hingga kini telah mencapai golongan IV/d untuk menentukan langkah selanjutnya meneruskan program-program pembangunan yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan Bitzael S.Temmar dan Petrus P.Werembinan.

Pria kelahiran desa Sifnane, kecamatan Tanimbar Selatan ini tercatat pula telah mengukir prestasi di pemerintahan, dimana semenjak daerah ini dimekarkan dan terlepas dari kabupaten Maluku Tenggara 16 tahun silam, telah dipercayakan untuk memimpin sejumlah SKPD seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) selama kurun waktu tujuh tahun.

Kemudian, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, serta menjabat sebagai Asisten II pada Sekretariat Daerah hingga selanjutnya ditugaskan sebagai Sekretaris Daerah selama dua periode.

Dengan begitu, tidaklah berlebihan jikalau Malaka boleh disebut telah makan asam garam dalam dunia birokrasi dan pantas memimpin daerah ini lima tahun mendatang.

“Menghadapi Pilkada 2017 mendatang, banyak orang yang berkeinginan untuk mencalonkan diri, dan saya juga termasuk salah satu Bakal Calon,” ungkapnya.

Dirinya terdorong untuk masuk ke wilayah itu karena memang dari sisi karier yang sudah mentok.

“Saya sekarang sudah tidak bisa naik pangkat lagi. Sudah empat sampai lima tahun ini saya sudah tidak bisa naik pangkat karena jabatan eselon II/a di Kabupaten itu pangkatnya berakhir pada IV/d atau Pembina Utama Madya, jadi saya kira sudah waktunya untuk saya harus berpikir itu,” lanjut Malaka.

Namun diakuinya, semua itu berpulang kembali kepada masyarakat MTB.

“Yang pasti keinginan saya adalah untuk melanjutkan pembangunan ini, karena saya berada di dalam pemerintahan selama sepuluh tahun ini dan sedikitnya mengetahui kebutuhan-kebutuhan masyarakat yang kita sudah buat, kita buat tetapi belum selesai, dan kita akan buat lagi,” beber Malaka.

Sebagai warga negara yang dijamin haknya sesuai UU, ia mengaku telah mendaftarkan diri bersama Lobloby di sejumlah parpol peserta Pemilu yang berhak mengajukan calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana perintah UU.

Diantaranya, PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Hanura, Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Sementara dua partai peserta Pemilu lain yang juga memiliki keterwakilan di DPRD MTB seperti PKPI dan Partai Gerindra tidak sempat dia ajukan lamarannya.

“Sampai saat ini kami sudah mengikuti fit and proper test pada tiga Partai. Minggu depan akan ada lagi partai yang melakukannya sehingga kami tetap siap menjalani,” cetus Malaka.

Terkait keputusan final dari Partai soal penentuan siapa yang akan memperoleh rekomendasi, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan parpol masing-masing.

“Dan kami tetap menghormati setiap keputusan yang diambil,” ujarnya.

Target meraih kemenangan dalam proses Pilkada lanjut Malaka, akan dia tempuh dengan cara-cara yang elegan yakni melalui tawaran rencana program kerja yang pro rakyat, termasuk mengedepankan bukti-bukti kinerja dan bukan janji-janji manis.

“Saya sangat menghormati teman-teman pasangan calon lain, yang sudah mendaftarkan diri untuk maju dalam Pilkada. Biarlah pada akhirnya Tuhan yang menentukan siapakah pemimpin pilihan rakyat lima tahun mendatang,” akuinya.

Malaka meminta semua paslon tetap menjunjung tinggi sikap saling menghormati diantara sesama.

“Selain itu, kalau Tuhan menghendaki dan masyarakat memilih kami maka kami bersyukur, begitu pula ketika tidak terpilih maka kami tetap bersyukur, karena membangun daerah ini bukan hanya menjadi Bupati dan atau Wakil Bupati, melainkan semua masyarakat harus berperan membangun daerah,” pungkasnya.

Jelang pendaftaran pasangan bakal calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana tahapan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Tenggara Barat, tercatat ada lebih dari 3 Cabup - Cawabup yang telah resmi menentukan pasangannya.

Diantaranya Dharma Oratmangun – Sony Hendra Ratissa (DO-SHR), Jhon Keliduan-Paula Laratmase (Jonpol), dan Petrus Fatlolon – Agustinus Utuwali (PF-AU)

(dp-18)
Share it:

Politik dan Pemerintahan

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi