News Ticker

2 Kali Tol Laut Masuk Aru, Harga Tetap Menggila

Terhitung sejak April lalu, sudah dua kali kapal Tol Laut masuk di Kabupaten Kepulauan Aru.
Share it:
 KM Nusantara Pelangi 101 pendukung tol
laut saat menyinggahi Dobo
Dobo, Dharapos.com
Terhitung sejak April lalu, sudah dua kali kapal Tol Laut masuk di Kabupaten Kepulauan Aru.

Namun faktanya, hingga kini harga kebutuhan sembako dan bahan bangunan masih tetap sama, bahkan diketahui ada sejumlah barang kebutuhan lainnya yang harga terus menanjak naik dengan alasan disesuaikan dengan harga dolar yang sementara naik.

Kedatangan pertama, kapal Tol Laut membawa sebanyak 29 kontener sembilan bahan pokok (Sembako) kemudian disusul pada kedatangan kedua dengan membawa 79 kontener Sembako serta kebutuhan bangunan.

Menyikapinya, sejumlah masyarakat  yang tergabung dalam organisasi Buruh di Pelabuhan Yos Sudarso Dobo angkat bicara.

Kepada media ini, mereka mengakui bahwa kehadiran kapal Tol Laut di kabupaten berjuluk “Bumi Jargaria” ini merupakan salah satu program Pemerintah Pusat untuk menekan harga barang khususnya sembako dan kebutuhan lainnya.

Namun sangat disayangkan, karena meskipun sudah dua kali masuk Aru dengan membawa 108 kontener yang berisikan sembako dan bahan bangunan, tetapi kenyataannya hingga ini kondisi harga pasar di Kabupaten Kepulauan Aru belum juga stabil malah mengalami kenaikan.

Kenaikan harga barang sembako dan bahan bangunan secara menggila semestinya menjadi bahan evaluasi Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Aru.

“Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi Aru jangan hanya duduk diam melihat penderitaan rakyat Aru yang selalu ditekan dengan harga pasar, karena jika hal ini terus dibiarkan, maka guna apa Pemerintah menghadirkan Tol Laut masuk di Aru?” kecam salah satu buruh yang meminta namanya tidak dimuat.

Ataukah ada kepentingan lain yang sengaja dimainkan oleh pihak Disperindagkop sendiri guna meraup untung dari kehadiran Tol Laut di Aru sehingga membiarkan para pengusaha sesuka hati menaikkan harga barang.

Di lain pihak, beberapa ibu yang berjualan sayur di sepanjang jembatan pasar Apung Jargaria Dobo juga turut angkat bicara.

“Kami yang setiap hari berjualan sayur di tengah teriknya matahari dan hujan tidak bisa berbicara banyak. Kami hanya minta kepada Bupati dr Johan Gonga untuk bagaimana menetralisir harga sembako dan bahan lainnya sehingga kami masyarakat kecil ini bisa menjangkaunya,” harap mereka.

Sementara itu, hingga berita ini dimuat, Kepala Disperindagkop Aru Rudy Siwabessy yang dihubungi melalui telepon selulernya belum berhasil dikonfirmasi.

Sebelumnya KM. Nusantara Pelangi 101 salah satu kapal pendukung program tol laut yang mengangkut bahan pokok masyarakat dan aneka kebutuhan sehari-hari menyinggahi pelabuhan Yos Sudarso pada 8 April 2016 mengangkut 29 kontainer.

Kemudian, kapal pendukung program tol laut tersebut kembali menyinggahi pelabuhan Yos Sudarso pada 14 Mei 2016 dengan mengangkut 79 kontainer, baik bahan pokok masyarakat maupun kebutuhan material lainnya.

(dp-31)
Share it:

Ekonomi dan Bisnis

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi