 |
| Ilustrasi pasangan selingkuh |
Sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh ke pelimbahan juga. Sepandai-pandainya menyimpan rahasia namun akhirnya terbongkar juga.
Begitulah kira-kira peribahasa yang pas dialamatkan kepada politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Legislator asal Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Thedens J. J. Oraplean.
Setelah berkali-kali membantah dan berkelit dari sorotan publik terkait perselingkuhannya dengan Wanita Idaman Lain (WIL), akhirnya kebusukan pria yang diketahui telah beranak istri tersebut tercium juga aromanya.
Pria yang akrab disapa Thedy ini ke tangkap tangan sedang berduaan dengan kekasih gelapnya berinisial HF di Penginapan Kharisma yang beralamat di Jalan Bhinneka No. 1, Saumlaki, ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Kronologis terungkapnya hubungan terlarang tersebut, berawal saat kedua pasangan selingkuh ini menginap selama lima hari sejak 1 – 6 April 2016 di kamar 102, Hotel Kharisma sembari menunggu angkutan laut yakni kapal KM Sabuk Nusantara 49 untuk kembali ke Tiakur, Pulau Moa, Kabupaten MBD.
Namun apa hendak di kata, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan segalanya. Sial bagi sang anggota Dewan dari partai PKB ini dan teman mesumnya tersebut. Karena saat sedang berduaan di kamar hotel, tiba-tiba keduanya kedatangan “Tamu Tak Diundang”.
Bertepatan saat itu sedang dilakukan razia narkoba bergelar “Operasi Bersinar” oleh Satuan Narkoba Polres MTB di bawah pimpinan Iptu. Marthen Letelay, sehingga akhirnya pasangan mesum ini turut terjaring razia dan harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Saat di razia, keduanya mengaku sebagai pasangan suami istri. Namun, ketika didesak petugas untuk memperlihatkan identitas sebagai bukti keduanya adalah pasangan resmi, ternyata Thedy tak bisa menunjukkannya.
Terbukti berbohong, karena tak dapat menunjukkan surat sah sebagai suami-istri, Thedy bersama teman mesumnya pun pasrah ketika harus digelandang ke Mapolres MTB, sekitar pukul 01.00 WIT tengah malam, Kamis (7/4) untuk menjalani pemeriksaan intensif, termasuk juga pemeriksaan urine di ruang Satnarkoba.
“Dari hasil penggeledahan terhadap sejumlah barang bawaan yang dicurigai hingga pemeriksaan urine, hasilnya negatif, sehingga akhirnya keduanya dipulangkan,” ungkap Kasat Narkoba Polres MTB Iptu Marthen Letelay
Diakuinya, Thedy dan pasangan mesumnya bisa ditahan namun karena tidak ada yang mengadukan kasus ini sehingga pihaknya tidak bisa melanjutkannya ke proses hukum.
“Kecuali jika ada keluarga Thedy yang datang melapor barulah akan kita proses,” terangnya.
Dijelaskan Letelay, razia yang dilakukan pihaknya merupakan perintah langsung dari Kapolda yang diteruskan ke seluruh jajaran Polres di 11 kabupaten/kota se-Maluku.
“Kami dari Polres MTB saat ini sedang melaksanakan Operasi Bersinar selama satu bulan,” jelasnya.
Terkait kronologis razia salah satu petinggi di DPRD MBD tersebut, dijelaskan pula, pada malam itu, pihaknya dari Satnarkoba bersama Satreskrim dan Intel Polres MTB melaksanakan operasi di sejumlah tempat penginapan.
Ternyata, saat razia dilaksanakan di penginapan Kharisma pihaknya mendapati seorang anggota DPRD MBD dan seorang perempuan yang bukan istrinya.
“Bertepatan dengan itu pula, kami menggiring keduanya ke Mapolres MTB untuk dimintai keterangan, sehubungan dengan operasi yang kita laksanakan,” beber Letelay.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawahan keduanya, ternyata tidak ditemukan adanya narkoba.
“Yang kita temukan ya... itu tadi, seorang anggota DPRD MBD dan wanita bukan istrinya berada bersama dalam satu kamar penginapan,” kembali bebernya.
Di tempat terpisah, salah satu tokoh masyarakat asal MBD yang meminta namanya tidak dimuat, Selasa (26/4), menyesalkan aksi Thedens J. J. Oraplean, anggota DPRD MBD yang kembali tersangkut kasus maksiat di Saumlaki, belum lama ini.
Dia mengaku heran dengan sepak terjang politisi tersebut yang seharusnya bekerja membawa aspirasi rakyat di lembaga legislatif justru malah sebaliknya berbuat mesum.
Atas fakta ini, sumber mendesak pimpinan DPP PKB segera mengambil tindakan tegas berupa sanksi pemecatan terhadap yang bersangkutan.
“Perbuatan yang bersangkutan sudah tidak lagi mencerminkan dirinya sebagai seorang wakil rakyat yang baik, melainkan justru mencoreng lembaga terhormat ini dengan aksi tak bermoral,” desaknya.
Perlu diketahui, peristiwa yang memalukan lembaga wakil rakyat ini bukan baru kali ini menimpa diri Thedy.
Kejadian di hotel Kharisma Saumlaki tersebut terhitung untuk yang kedua kalinya.
Sebelumnya, Thedy sempat kepergok bersama pasangan mesumnya di penginapan Kaiwatu Indah, Tiakur, ibukota Kabupaten MBD.
Namun, tidak adanya laporan dari pihak keluarga Thedy sehingga aksi perselingkuhan tersebut tidak berlanjut pada proses hukum.
(em/dp-17)
Masukan Komentar Anda:
0 comments:
terima kasih telah memberikan komentar