News Ticker

Kinerja Meningkat, Pimpinan PT. BM-Malut Apresiasi Semua Pihak

Meski sejumlah pimpinannya sedang dibelit masalah hukum, namun PT. Bank Maluku – Maluku Utara tetap menunjukkan kinerja yang meningkat.
Share it:
Jajaran Pimpinan PT. Bank Maluku - Maluku Utara
saat memberikan keterangan kepada wartawan
di lantai 4 Gedung BM-Malut, Ambon
Ambon, Dharapos.com
Meski sejumlah pimpinannya sedang dibelit masalah hukum, namun PT. Bank Maluku – Maluku Utara tetap menunjukkan kinerja yang meningkat.

Bahkan hingga triwulan I Maret 2016 tingkat kesehatan bank berdasarkan hasil audit yang dilakukan menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Atas capaian tersebut, pimpinan PT. Bank Maluku – Maluku Utara mengapresiasi semua pihak atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan.

“Kami pada kesempatan ini ingin memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak baik nasabah, deposan, atau pihak ketiga dan seluruh masyarakat Maluku dan Maluku Utara atas kepercayaan dan dukungan yang tetap diberikan sehingga kinerja bank ini tetap berjalan baik bahkan mengalami peningkatan secara signifikan,” ucap Direktur Utama Bank Maluku-Malut, Idrus Idrus Rolobessy kepada wartawan, Kamis (21/4).

Sementara itu, terkait persoalan hukum yang sementara dijalani sejumlah pimpinan termasuk dirinya, Rolobessy menegaskan bahwa hal tersebut merupakan persoalan pribadi dan tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga atau institusi.

“Jadi, saya himbau kepada seluruh masyarakat Maluku dan Maluku Utara, bahwa institusi Bank Maluku- Maluku Utara tidak ada masalah dan terbukti tetap menunjukkan kinerja yang baik. Terkait persoalan hukum, itu adalah urusan personal (pribadi, red),” cetusnya.

Lebih lanjut, dijelaskan Rolobessy, sesuai hasil audit sejak 2014 hingga triwulan I Maret 2016, kinerja PT. BM – Malut menunjukkan grafik meningkat.

Peningkatan tersebut didasarkan pada hasil audit terhadap sejumlah indikator seperti total aset pada 2014 senilai Rp4,5 Triliun meningkat menjadi Rp5,1 T pada 2015 dan hingga triwulan I Maret 2016 mencapai Rp6,4 T.

Kemudian berdasarkan indikator dana pihak ketiga terdiri giro, tabungan dan deposito, di 2014 senilai Rp3,3 T kemudian meningkat di 2015 menjadi   Rp3,7 T dan hingga triwulan I Maret 2016 mencapai Rp5,4T.

Berikutnya, berdasarkan indikator kredit, di 2014 senilai Rp3,08 T menjadi Rp3,239 T dan hingga triwulan I Maret 2016 mencapai Rp3,285 T

Sementara, untuk laba sebelum pajak, di tahun 2014 senilai  Rp 659 Juta, meningkat menjadi Rp 214 M di 2015, kemudian hingga triwulan I Maret 2016 baru mencapai Rp 62 M.

Sedangkan laba setelah pajak, di akhir 2014 Rp 1,7 T, menurun menjadi Rp 145 M di 2015, kemudian hingga triwulan I Maret 2016 baru mencapai Rp 46 M.  

Diakui Rolobessy, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah dalam rangka menjaga kestabilan kinerja PT. BM-Malut seperti sosialisasi di tingkat lapangan terkait kinerja masing-masing cabang.

Selain itu, dengan mengundang unsur media untuk menyampaikan kondisi sebenarnya terkait perkembangan bank milik masyarakat Maluku.

“Intinya bahwa kondisi PT. Bank Maluku-Maluku Utara berjalan seperti biasa dan cukup sehat,” tandasnya.

Olehnya itu, Rolobessy mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga bank kebanggaan masyarakat Maluku dan Maluku Utara ini agar tetap eksis di negeri berjuluk “Seribu Pulau“ ini.

Sementara, soal isu penarikan besar-besaran pasca penggeledahan yang dilakukan tim Kejaksaan Tinggi Maluku, langsung di bantahnya.

“Sampai hari ini tidak ada informasi penarikan besar-besaran mulai dari tingkat bawah yang sampai kepada saya,” tukas Rolobessy.

(dp-16)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi