News Ticker

80 Persen Proyek di PP Kur Mubazir, Rahayaan Dorong Penegak Hukum Usut Tuntas

Sungguh sangat memprihatinkan melihat kondisi pembangunan di kecamatan Kur Utara dan Kur Selatan.
Share it:
Salah satu bangunan yang hingga kini
tak digunakan alias mubazir
Tual, Dharapos.com
Sungguh sangat memprihatinkan melihat kondisi pembangunan di kecamatan Kur Utara dan Kur Selatan.

Hampir 80 persen pengerjaan proyek di kedua kecamatan tersebut pekerjaannya asal-asalan, tak pernah selesai alias terbengkalai bahkan boleh dikata mubazir.

Kondisi ini pun diakui Wakil Wali Kota, Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si saat melaksanakan kunjungan kerja di kedua wilayah yang terletak di Pulau Kur, Kota Tual.

“Proyek-proyek di PP Kur baik di Kecamtan Kur Utara maupun Kur Selatan ini hampir 80 persen mubazir dan ini sudah masuk dalam ranah temuan. Jadi sekecil apapun itu, sudah bukan urusan kita lagi, tapi itu sudah masuk ranah penegakkan hukum yaitu Kepolisian dan juga Kejaksaan,” tegasnya.

Bahkan, menurut Rahayaan, beberapa proyek sudah berusia diatas 2-3 tahun sehingga sudah menjadi kewenangan pihak penegak hukum untuk memanggil para kontraktor atau pihak-pihak yang berkaitan dengan pengerjaan proyek-proyek dimaksud guna mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

“Kan kalau anggarannya sudah cair semua lalu bangunannya terbengkalai, mana bisa diamankan? Itu sama saja mau buat susah kita semua,” sesalnya.

Anehnya lagi, lanjut Rahayaan, sesuai informasi yang diterimanya, saat tiba di lokasi pekerjaan baik di kecamatan Kur Selatan maupun Kur Utara, para kontraktor proyek tidak pernah melaporkan diri kepada kedua pimpinan di wilayah setempat.

Bahkan juga tidak memberitahukan berapa besar anggaran proyek yang dikucurkan dan proyek apa yang hendaka dikerjakan.

“Ini kan sesuatu yang mustahil, apa memang kedua pemimpin itu hanyalah pajangan atau boneka sampai-sampai para kontraktor proyek ini tidak menunjukkan sikap menghormati dan menghargai keduanya,” kecamnya.

Atas fakta ini, kedua pimpinan kecamatan tersebut langsung melaporkan kondisi yang selama ini terjadi di wilayahnya.

“Mereka telah menyampaikan keresahannya kepada saya selaku Wakil Wali Kota Tual dan beberapa SKPD Kota Tual saat mengikuti  acara pelantikan 5 kepala desa di kecamatan Kur Selatan kemarin,” tambahnya.

Olehnya itu, Rahayaan berharap pihak penegak hukum dalam hal ini pihak Kepolisian Resort Maluku Tenggara maupun Kejaksaan Negeri Tual untuk secepatnya menyikapi fenomena proyek mubazir yang ada di kecamatan Kur Selatan dan Kur Utara.
Salah satu jalan yang pekerjaannya
terlihat asal-asalan

Dan perlu diketahui pula, bukan hanya satu dua proyek, tapi banyak proyek seperti bangunan, jalan dan lain-lainnya.

Sehingga dirinya mengharapkan dalam waktu dekat ini harus di tuntaskan karena saat menyampaikan komentar disaksikan langsung oleh dua Camat baik Kur Selatan dan Kur Utara dan juga Kapolsek serta Danramil  setempat dan secara transparan.

“Jadi, para prinsipnya berani berbuat maka harus berani bertanggung jawab,” desaknya

Selain itu, fakta di lapangan yang terjadi bahwa proyek-proyek yang dikerjakan di kecamatan Kur Selatan dan Kur Utara tidak pernah memasang papan nama proyek berikut juga nilai proyeknya.

“Padahal aturannya, papan proyek ini harus ada baik nama papan juga besaran nilai anggarannya, tapi yang terjadi di dua kecamatan ini sebaliknya. Kinerja seperti begini harus dibasmi  dan tidak perlu dibiarkan begitu saja, karena akan merusak citra dan nama Pemerintah daerah,” kecamnya.

Olehnya itu, Rahayaan  kembali mendorong institusi penegak hukum baik Kapolres Malra maupun Kajari Tual  untuk segera menyikapi persoalan proyek mubazir di Kecamatan Kur Utara dan Kur Selatan.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke kecamatan Tayando Tam dan PP Kur, Sabtu (16/4) menggunakan KMP. Tanjung Madlahar.

Kunker tersebut sekaligus melaksanakan Pencanangan kampung KB di desa Yamtel, Kecamatan Tayando Tam.

Turut serta dalam kunker tersebut, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku, Drs Jufry Assegaff bersama sejumlah staf.

(dp-20)
Share it:

Utama

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi