News Ticker

Tokoh Adat Bursel Sesalkan Tindakan Pemecatan Honorer

Sejumlah tokoh adat menyesalkan tindakan pemecatan terhadap ratusan tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan belum lama ini.
Share it:
Ilustrasi tenaga honor
Namrole, Dharapos.com
Sejumlah tokoh adat menyesalkan tindakan pemecatan terhadap ratusan tenaga honorer di lingkup Pemerintah Kabupaten Buru Selatan belum lama ini.

Para tenaga honorer tersebut telah mengabdi sejak Bursel dimekarkan dari kabupaten Buru pada tahun 2008 lalu.

“Entah apa yang merasuki otak sejumlah pimpinan SKPD di Buru Selatan sehingga dengan tanpa alasan mereka melakukan  pemecatan,” kecam salah satu tokoh adat yang meminta namanya tidak dimuat kepada Dhara Pos, di Namrole, Senin (15/2).

Sumber menilai, tindakan pemecatan tersebut sama saja dengan melakukan pembunuhan karakter Anak Bursel.

Ia bahkan menguatirkan dampak tindakan pemecatan tersebut bakal memperuncing keadaan di kabupaten berjuluk “Lolik Lalen Fedak Fena” sehingga dirinya kembali mendesak agar masalah tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

“Kami berharap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Buru Selatan bisa menghentikan tindakan pemecatan tenaga honorer ini sehingga tidak sampai terjadi konflik di daerah ini,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, sumber juga mempertanyakan kredibilitas DPRD Bursel yang hingga saat ini belum menunjukan kapasitasnya sebagai  lembaga yang mengawasi kebijakan pemerintah.

Terutama yang berkaitan dengan akar masalah yang terjadi. Karena menurutnya lagi, tindakan yang dilakukan Pemkab Bursel ini telah mengkebiri sejumlah tenaga honorer di kabupaten itu.      

“Kalau tindakan pemecatan ini masih terus berjalan maka dikuatirkan juga akan berdampak pada keberlangsungan roda pemerintahan dan keamanan di kabupaten Buru Selatan,” tukasnya.

(dp-37)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi