News Ticker

Pelayanan PDAM MTB Masih Terkendala Sejumlah Faktor

Share it:
Adam Arnold Lewier, SE
Saumlaki, Dharapos.com
Seluruh cabang Perusahaan Daerah Air Minum di Kabupaten Maluku Tenggara Barat sudah tidak lagi mengalami krisis air yang signifikan, terkecuali separuh masyarakat di kota Saumlaki dan cabang PDAM di kota Larat – Kecamatan Tanimbar Utara.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur PDAM MTB – Adam Arnold Lewier, SE kepada Dhara Pos saat dihubungi baru-baru ini.

Menurutnya, para pelanggan PDAM di kota Larat saat ini tengah mengeluh soal sumber air yang digunakan, dimana pada musim kemarau ini airnya terasa payau.

Untuk itu, pihaknya telah berencana agar persoalan tersebut sudah bisa teratasi di tahun 2016 mendatang.

“Ada sumber air yang kami dapatkan yang berlokasi pada bandara Keliobar dan satu sumber air di dalam kota. Dua sumber air ini ditahun depan kami akan ambil alih, karena milik swasta.  Terkait hal ini, kami sudah membicarakan dengan pemiliknya dan mudah-mudahan tahun depan kami sudah membangun jika tidak ada kendala,” tandasnya.

Lewier juga mengakui jika selain mencari sumber air yang baik bagi para pelangganya, pihaknya juga telah mengusulkan kepada Pemda MTB melalui dinas teknis, untuk menganggarkan sejumlah fasilitas penunjang.

Selain kondisi yang dirasakan oleh para pelanggan di kota Larat, kondisi krisis air bersih juga terjad di kota Saumlaki dan di desa Olilit.

Hal ini diperparah dengan kondisi debit air Wemomolin sebagai salah satu sumber air yang menurun beberapa bulan terakhir akibat musim kemarau. Kondisi ini lebih parah terjadi ketimbang tahun – tahun sebelumnya.

“Tahun ini malah lebih para lagi dari tahun kemarin, dimana debit air kita yang terukur khusus kota saumlaki, menurun drastic. sumber air di desa Bomaki tidak mengalami kendala, hanya saja yang mengalami kendala adalah sumber air di Olilit dan di Wemomolin. Kalau di Seira, tahun kemarin mengalami kekeringan, namun tahun ini tidak mengalami kekeringan begitu pula di Adaut. Meskipun tahun kemarin mengalami kondisi yang cukup parah, tetapi kami sudah melakukan perbaikan-perbaikan seperti sumber air di adaut yang mengalami pendangkalan, sudah kami gali kembali sehingga bisa melayani masyarakat walaupun tidak terlalu kontinyu,” bebernya lagi.

Berdasarkan pantauan setiap tahunnya, kondisi krisis ini tidak akan bertahan lama, jika musim penghujan tiba. Dia memprediksi hingga  akhir November ini, jika musim hujan tiba, maka debit air akan kembali normal.

Dijelaskan pula bahwa ditahun ini, PDAM baru mendapatkan satu unit mesin pompa, ditamba lagi dengan perbaikan satu unit genset yang rusak beberapa waktu lalu, dimana sumber dananya berasal dari APBD MTB, sehingga sangat membantu untuk menunjang pelayanan kepada para pelanggan. Meskipun demikian, pihaknya mengaku masi membutuhkan tambahan anggaran untuk penambahan 2 unit mesin pompa, dimana terkait kebutuhan ini telah di usulkan kepada Pemkab MTB.

Lewier menambahkan bahwa selain kendala- kendala yang dihadapi itu, ada hal yang paling penting dan perlu ditindaklanjuti dalam waktu dekat yakni mesti adanya penambahan lahan di sekitar sumber air Wemomolin yang perlu dibebaskan oleh Pemerintah Daerah, sehingga dapat dilakukan penghijauan.

Hal ini dipandang perlu, mengingat saat ini sumber air Wemomolin yang berlokasi dipetuanan desa Ilngei – kecamatan Tanimbar Selatan itu telah dikelilingi perkebunan warga, sehingga menjadi factor penghambat tersedianya air bersih.

“Kami sarankan untuk Pemerintah Daerah, memang debit air kita mengalami penurunan pada saat musim kemarau karena sala satu faktor penghambatnya adalah lahan hutan lindung di seputaran sumber air yang kian menipis karena perkebunan warga yang terus mendekati. Saat ini hanya 1 hektar, sehingga kami minta penambahan 2 sampai 5 hektar lahan di bebaskan sehingga kami melakukan penanaman kembali. Di samping itu pelayanan kita dengan jumlah pelanggan yang semakin bertambah seiring dengan perkembangan kota Saumlaki yang tidak seiring dengan debit perpipaan yang ada, maka hal ini perlu menjadi target jangka panjang,” pungkasnya.

(dp-35)
Share it:

Daerah

Masukan Komentar Anda:

0 comments:

terima kasih telah memberikan komentar

Berita Pilihan Redaksi